LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Warga menunjukan obat paracetamol yang diduga telah kedaluwarsa
Sumber :
  • Tim tvOne/Rizki Amana

Dapat Paracetamol Kedaluwarsa dari Posyandu, Balita di Kota Tangerang Muntah-muntah

Seorang balita berinisial ARK yang tinggal di kawasan Karang Tengah, Kota Tangerang muntah-muntah hingga demam tinggi usai mengkonsumsi obat penurun panas (paracetamol) yang diduga telah kedaluwarsa. 

Rabu, 10 Agustus 2022 - 19:38 WIB

Tangerang, Banten - Seorang balita berinisial ARK yang tinggal di kawasan Karang Tengah, Kota Tangerang muntah-muntah hingga demam tinggi usai mengkonsumsi obat penurun panas (paracetamol) yang diduga telah kedaluwarsa. 

Wydia sang ibu dari balita tersebut mengatakan insiden tersebut terjadi pada Selasa (9/8/2022) malam. 

Kala itu sang anak mengalami muntah disertai demam tinggi usai mengonsumsi obat penurun panas kedaluwarsa itu. 

"Sudah dua kali konsumsi, siang dan sore. Sekali, pas jam 8 malam sebelum tidur. Muntahnya pas udah diminum," katanya kepada awak media di kediamannya Karang Tengah, Kota Tangerang, Rabu (10/8/2022).

Wydia menuturkan bayinya diberi obat penurun panas setelah mengikuti program imunisasi yang berlangsung di Posyandu Bunga Kenanga, Karang Tengah, Kota Tangerang. 

Baca Juga :

Kata Wydia kegiatan imunisasi tersebut dilangsungkan pada Selasa (9/8/2022) sesuai dengan program Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) yang telah dimulai sejak Senin (1/8/2022).

Obat penurun panas itu didapat Wydia dari tenaga kesehatan program imunisasi tersebut. 

"Ya ini kan bahaya untuk anak harusnya bisa lebih teliti. Kalau anak saya sampai kenapa-kenapa bagaimana coba, saya heran ko bisa sampai memberikan obat kadaluarsa kaya gini," ungkapnya.

Melihat kondisi anak yang tak kunjung membaik pasca imunisasi dan meminum obat penurun panas itu dirinya pun terheran-heran. 

Lantas dirinya mendapatkan info dari grup WA lingkungan setempat akan obat penurun panas kadaluwarsa yang didapat usai mengikuti program imunisasi. 

Ia pun mengaku kecewa adanya pembagian obat penurun panas yang telah kadaluwarsa pasca penyuntikan imunisasi sejumlah bayi di Posyandu Bunga Kenanga, Karang Tengah, Kota Tangerang. 

"Enggak, pikir saya kan, saya lalai juga kan, cuma kan pikir saya orang medis harusnya lebih teliti lagi kan, itu kan obat bukan sekedar makanan," ungkapnya. 

Sementara dikonfirmasi secara terpisah, pihak Puskesmas Pedurenan belum mengetahui adanya pembagian obat penurun panas yang telah kadaluwarsa itu pasac pemberian imunisasi. 

Kepala Puskesmas Pedurenan, Andita mengaku saat ini pihaknya masih menelusuri obat penurun panas yang telah kadaluwarsa pasca imunisasi balita. 

"Mohon maaf sedang kami klarifikasi lebih lanjut. karena posisi saya juga tidak di puskesmas," katanya. (raa/ebs) 

Baca Juga :
Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Head to Head Bali United vs Persib Bandung: Dominasi Serdadu Tridadu dalam Lima Tahun Terakhir

Head to Head Bali United vs Persib Bandung: Dominasi Serdadu Tridadu dalam Lima Tahun Terakhir

Bali Uniteed dijadwalkan akan saling sikut melawan Persib Bandung dalam skema dua leg demi memperebutkan tiket final Championship Series Liga 1.
Walaupun Sukses Bawa Garuda Muda ke Semifinal Piala Asia, 3 Pemain Ini Sudah Tak Boleh Lagi Bela Timnas Indonesia U23 Tahun Depan

Walaupun Sukses Bawa Garuda Muda ke Semifinal Piala Asia, 3 Pemain Ini Sudah Tak Boleh Lagi Bela Timnas Indonesia U23 Tahun Depan

Meskipun berperan penting membawa Garuda Muda ke semifinal Piala Asia, namun para pemain ini sudah tak dibolehkan main untuk Timnas Indonesia U23 tahun depan.
Sebanyak 29 Korban Banjir Bandang di Tanah Datar Sumatera Barat Belum Ditemukan

Sebanyak 29 Korban Banjir Bandang di Tanah Datar Sumatera Barat Belum Ditemukan

Sebanyak 29 korban banjir bandang di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat masih belum ditemukan hingga Senin (13/5/2024) siang.
Masih Ingat Pedangdut Alam Mbah Dukun? Kini Bidik Kursi Wakil Walkot Banjar Jalur Indie

Masih Ingat Pedangdut Alam Mbah Dukun? Kini Bidik Kursi Wakil Walkot Banjar Jalur Indie

Masih ingat nama pedangdut Ari Lian Akaira Malam (43) atau yang lebih dikenal dengan nama Alam Mbah Dukun? kini ia mulai merambah dunia politik. 
Memang Layak Red Sparks Pilih Pemain Ini untuk Gantikan Gia, Ternyata Dia Lebih Hebat dari Megawati Hangestri di Liga Korea, Buktinya...

Memang Layak Red Sparks Pilih Pemain Ini untuk Gantikan Gia, Ternyata Dia Lebih Hebat dari Megawati Hangestri di Liga Korea, Buktinya...

Pengganti Giovanna Milana di Red Sparks untuk mengarungi kompetisi Liga Korea musim depan dianggap lebih hebat dari Megawati Hangestri yang tampil impresif.
MK Terima Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Anwar Usman, Laporan Diajukan Advokat

MK Terima Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Anwar Usman, Laporan Diajukan Advokat

MK menyebut pihaknya telah menerima laporan dugaan pelanggaran etik yang dilakukan oleh Hakim Konstitusi Anwar Usman.
Trending
Timnas Indonesia Bisa Bernasib Seperti Jerman di Piala Dunia Jika Pemain Keturunan Ini Dinaturalisasi, Ciptakan Perang Saudara Beda Negara

Timnas Indonesia Bisa Bernasib Seperti Jerman di Piala Dunia Jika Pemain Keturunan Ini Dinaturalisasi, Ciptakan Perang Saudara Beda Negara

Timnas Indonesia bakal bernasib seperti Jerman dan berpotensi alami perang saudara dengan Belanda jika salah satu pemain keturunan ini resmi dinaturalisasi.
Pengamat Asing Bandingkan Kiprah 3 Pelatih Korea di ASEAN, Sorot Kehidupan Shin Tae-yong Selama Pimpin Timnas Indonesia

Pengamat Asing Bandingkan Kiprah 3 Pelatih Korea di ASEAN, Sorot Kehidupan Shin Tae-yong Selama Pimpin Timnas Indonesia

Saat ini tiga timnas dari 11 negara Asia Tenggara dipimpin oleh pelatih asal Korea Selatan.
Viral Video Diduga Suasana Panik Dalam Bus SMK Lingga Kencana Depok Saat Kecelakaan di Subang, Penumpang Histeris dan Bertakbir

Viral Video Diduga Suasana Panik Dalam Bus SMK Lingga Kencana Depok Saat Kecelakaan di Subang, Penumpang Histeris dan Bertakbir

Viral video diduga suasana dalam bus pariwisata rombongan SMK Lingga Kencana Depok saat kecelakaan di daerah Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Sabtu (11/5).
Bukan Shin Tae-yong yang Ke Belanda, Justru Indra Sjafri Lanjutkan Pencarian Pemain Keturunan

Bukan Shin Tae-yong yang Ke Belanda, Justru Indra Sjafri Lanjutkan Pencarian Pemain Keturunan

Shin Tae-yong telah berkunjung ke Belanda dengan membawa Calvin Verdonk dan Jens Raven sebagai calon pemain naturalisasi Timnas Indonesia. 
Kecanduan Video Tak Senonoh, Suami Sering Keluarkan Air Mani atau 'Onani', Padahal Sudah Menikah dan Punya Istri, Kata Buya Yahya...

Kecanduan Video Tak Senonoh, Suami Sering Keluarkan Air Mani atau 'Onani', Padahal Sudah Menikah dan Punya Istri, Kata Buya Yahya...

Buya Yahya berpendapat suami yang sering onani atau mengeluarkan air mani (sperma) demi hasrat seksual akibat nonton video jorok akan berdampak kepada istri.
Penyesalan Sopir Bus Kecelakaan Maut di Ciater, Berulang Kali Sampaikan Permintaan Maaf pada Keluarga Korban

Penyesalan Sopir Bus Kecelakaan Maut di Ciater, Berulang Kali Sampaikan Permintaan Maaf pada Keluarga Korban

Sopir bus kecelakaan maut di Ciater, Subang yang mengangkut rombongan SMK Lingga Kencana mengungkapkan penyesalannya. Ia memohon maaf kepada para keluarga.
PSSI Ajak Suporter Buat Target untuk Timnas Indonesia, Kecaman Fans Korea Soal Tandem Baru Megawati Hangestri di Red Sparks

PSSI Ajak Suporter Buat Target untuk Timnas Indonesia, Kecaman Fans Korea Soal Tandem Baru Megawati Hangestri di Red Sparks

PSSI ajak suporter buat target untuk Timnas Indonesia usai perpanjang kontrak STY dan Komentar fans Korea terhadap tandem baru Megawati Hangestri di Red Sparks.
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Kabar Siang
13:00 - 14:00
Damai Indonesiaku
14:00 - 14:30
Manusia Nusantara
14:30 - 15:00
Kabar Pasar Sore
15:00 - 16:00
Ragam Perkara
16:00 - 17:00
Kabar Petang Pilihan
Selengkapnya