LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Antrean kendaraan roda empat dan dua di SPBU kawasan Bintaro, Pondok Aren, Kota Tangsel
Sumber :
  • (Tvonenews.com/Rizki Amana)

Nyaris 4 Jam Kendaraan Mengular Antre BBM di Tangsel, Driver Ojol keluhkan Kenaikan Harga Pertalite

Berdasarkan pantauan tvonenews.com antrean kendaraan yang akan mengisi BBM mengular sejak pukul 14.00 WIB hingga sekira pukul 17.40 WIB. 

Sabtu, 3 September 2022 - 19:08 WIB

Tangerang Selatan, Banten - Antrean kendaraan roda empat dan roda dua terpantau padat mengular di SPBU Jalan Bintaro Utama Sektor 9, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Sabtu (3/9/2022).

Hal itu terjadi seusai Presiden Joko Widodo resmi mengumumkan kenaikan harga BBM bersubsidi. 

Berdasarkan pantauan tvonenews.com antrean kendaraan yang akan mengisi BBM mengular sejak pukul 14.00 WIB hingga sekira pukul 17.40 WIB. 

Antrean kendaraan tersebut didominasi oleh pengemudi ojek online (ojol).

Salah satu driver ojol Dimas Ferdian mengaku tak setuju adanya kenaikan harga BBM yang menjadi kebijakan Pemerintah Indonesia. 

Baca Juga :

Menurutnya kenaikan harga BBM bersubsidi tersebut terlalu tinggi hingga membebani para driver ojol

"Enggak setuju karena naiknya terlalu tinggi dari Rp7.650 jadi Rp10.000, naiknya sedikit sajalah. Dampaknya juga terasa sekali kalau naiknya tinggi," katanya di Tangsel.

Hal yang sama disampaikan Hendri Supriyatna selaku pekerja jasa ekspedisi yang sedang mengantre pengisian BBM. 

Menurutnya kenaikan harga BBM bersubsidi tersebut tak dituruti dengan kenaikan upah bagi para pekerja jasa ekspedisi. 

"Gajian kita per paket, makin banyak antar paket makin banyak butuh bensin, sedangkan bensin naik tapi upahnya enggak naik," katanya. 

Sebelumnya, pemerintah melalui Mentreri ESDM, Arifin Tasrif mengumumkan kenaikan harga BBM bersubsidi pada Sabtu siang.

"Hari ini tanggal 3 September 2022 pukul 13.30 WIB pemerintah memutuskan untuk menyesuakan harga BBM subsidi. Antara lain Pertalite dari Rp7.650 per liter menjadi Rp10.000 per liter. Kemudian, Solar subsidi dari Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter. Pertamax non-subsidi dari Rp 12.500 per liter menjadi Rp 14.500 per liter. Ini berlaku satu jam sejak saat diumumkannya penyesuaian harga ini. Jadi akan berlaku pada pukul 14.30 WIB," katanya.

Ratusan Kendaraan Antre di Bengkulu

Antrean ratusan kendaraan terjadi di salah satu Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) KM 6,5 Kota Bengkulu.

Hal itu terjadi setelah Presiden Joko Widodo mengumumkan kenaikan harga BBM di Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu (3/9/2022).

Manager SPBU KM 6,5 Kota Bengkulu Surya Dermawan mengatakan bahwa untuk harga BBM yang mengalami kenaikan yaitu jenis biosolar dari Rp5.150 menjadi Rp6.800 per liter.
 
Kemudian BBM jenis Pertalite dari Rp7.650 menjadi Rp10.000 per liter dan jenis Pertamax dari Rp13.000 menjadi Rp15.200 per liter.
 
"Saat ini kami melakukan pemberhentian sementara penjualan karena menunggu pergantian penetapan harga di totam dan dispenser SPBU," kata Surya.
 
Ia menjelaskan sebelum adanya kenaikan harga BBM, konsumsi BBM di SPBU KM 6,5 untuk jenis Pertalite mencapai 30 ton per hari dan untuk jenis solar sekitar 80 ton per hari.
 
Sementara itu, salah satu pengendara kendaraan roda dua Dimas mengaku bahwa dirinya telah mengantre di SPBU KM 6,5 sejak satu jam yang lalu.
 
"Kita telah mengantri BBM jenis Pertalite sejak satu jam lalu dan saat ini belum bergerak antriannya karena dispenser pengisian mati," ujarnya.
 
Ia berharap dengan adanya kenaikan harga BBM tersebut kebutuhan pokok lainnya tidak mengalami kenaikan harga BBM yang terlalu tinggi. 

Warga Kudus Berebut Pertalite

Warga Kudus, Jawa Tengah mulai berbondong-bondong antre di sejumlah SPBU untuk mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM) sebelum harga naik.

Antrean itu terjadi sesaat setelah pemerintah mengumumkan kenaikan harga BBM pada Sabtu (3/9/2022) pukul 14.30 WIB. 

Diketahui, Presiden Joko Widodo menyampaikan harga BBM naik, mulai dari Pertalite sebelumnya Rp 7.650 menjadi Rp 10.000 per liter, kemudian Solar Rp 5.150 menjadi Rp 6.800 per liter. 

Selain itu, Pertamax juga ikut naik sebelumnya Rp 12.500 menjadi Rp 14.500 per liter.

Paska pengumuman tersebut, nampak sejak pukul 14.00 WIB warga mulai terlihat mengantre di SPBU Matahari, Kota, Kudus. Antrean panjang terlihat tak hanya sepeda motor, namun juga nampak antrean kendaraan roda empat mengantre Pertalite.

Hanik salah satu warga Kudus mengaku rela antre setelah pemerintah resmi mengumumkan kenaikan harga BBM. Namun, setelah di SPBU Matahari tak menyangka ternyata sudah cukup panjang antrean.

"Tadi baru pulang kerja lihat Handphone lho ternyata naik ini nanti pukul 14.30. Langsung datang kesini, semoga dapat harga lama," jelasnya.

Menurut Hanik, kebijakan pemerintah kali ini dinilai kurang memperhatikan kondisi masyarakat. Pasalnya, kenaikan harga BBM akan berdampak pada harga kebutuhan pokok lainnya naik.

Hal senada juga diungkapkan Ulul warga Kudus lainnya, ia mengaku setelah mendapat pengumuman harga BBM naik dari pesan berantai di aplikasi Whatsapp dia langsung mendatangi SPBU untuk berburu Pertalite dengan harga lama.

"Ini saya kesini karena harga BBM mau naik. Beruntung ini masih dapat harga lama sebelum naik. Saya harap Pemerintah dapat pikirkan juga dampaknya bagi rakyat kecil," tandasnya. (ant/gml/raa/mut)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Kisah Pilot Garuda Indonesia Sengaja Resign dari Pekerjaannya karena Sudah Tidak Kuat Lagi dengan Hal ini: 15 Tahun Aku Mengabdi, tapi…

Kisah Pilot Garuda Indonesia Sengaja Resign dari Pekerjaannya karena Sudah Tidak Kuat Lagi dengan Hal ini: 15 Tahun Aku Mengabdi, tapi…

Kisah pilot Garuda Indonesia memilih resign masih menarik diperbincangkan, pasalnya sang pilot begitu menjunjung tinggi agama Islam. Simak kisahnya berikut.
Selidiki Korupsi PT Taspen, KPK Panggil Pimpinan Perusahaan Sekuritas

Selidiki Korupsi PT Taspen, KPK Panggil Pimpinan Perusahaan Sekuritas

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil pimpinan perusahaan PT KB Valbury Sekuritas pada Jumat, terkait pemeriksaan tentang kasus korupsi di PT Taspen.
Keluarga Puas Film Vina: Sebelum 7 Hari Disaksikan 3,5 Juta Penonton Lebih, Dampaknya Sesuai Harapan: Dapat Royalti Berapa?

Keluarga Puas Film Vina: Sebelum 7 Hari Disaksikan 3,5 Juta Penonton Lebih, Dampaknya Sesuai Harapan: Dapat Royalti Berapa?

Sampai saat ini, film Vina: Sebelum 7 Hari telah disaksikan lebih dari 3,58 juta juta penonton pada hari kesembilan sejak rilis di bioskop Rabu, 8 Mei 2024.
Kisah Pasutri di Semarang Gelapkan 60 Unit Mobil Rental, Dijual Cuma Rp30 Juta

Kisah Pasutri di Semarang Gelapkan 60 Unit Mobil Rental, Dijual Cuma Rp30 Juta

Sepasang suami istri asal Kecamatan Bringin, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah diduga melakukan tindak pidana penipuan dengan cara menggelapkan puluhan mobil yang mereka sewa. Keduanya berhasil ditangkap jajaran personil Polres Salatiga setelah menggelapkan 60 buah mobil dan digadaikan dengan harga mulai dari Rp30 juta.
Momen Terakhir Vina Diungkap Sang Ayah, Saat Bertemu di Rumah Sakit Masih Hidup Tapi Kondisinya..

Momen Terakhir Vina Diungkap Sang Ayah, Saat Bertemu di Rumah Sakit Masih Hidup Tapi Kondisinya..

Momen terakhir Vina korban pembunuhan di Cirebon diungkap sang ayah, saat bertemu di rumah sakit keluarga dikabarkan anak gadisnya itu alami kecelakaan parah..
Singgung Kematian Freddy Budiman, Ustaz Adi Hidayat Bilang Wafatnya Gembong Narkoba itu Belum Tentu Bisa Ditiru, Bagaimana Bisa?

Singgung Kematian Freddy Budiman, Ustaz Adi Hidayat Bilang Wafatnya Gembong Narkoba itu Belum Tentu Bisa Ditiru, Bagaimana Bisa?

Ustaz Adi Hidayat pernah menyinggung kematian Freddy Budiman sebagai kematian yang indah. Dikenal sebagai gembong narkoba, namun akhir hidupnya jadi pelajaran.
Trending
Akhirnya Terungkap, PSSI Jelaskan Alasan Sebenarnya Shin Tae-yong Ogah Panggil Elkan Baggott ke Timnas Indonesia

Akhirnya Terungkap, PSSI Jelaskan Alasan Sebenarnya Shin Tae-yong Ogah Panggil Elkan Baggott ke Timnas Indonesia

Ketua Badan Tim Nasional (BTN), Sumardji menjelaskan alasan Elkan Baggott tak dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia.
Ada Saksi! Kuasa Hukum Pembunuh Vina Beberkan Kejadian yang Tidak Diungkap Kepolisian: Pada Malam Itu Klien Saya...

Ada Saksi! Kuasa Hukum Pembunuh Vina Beberkan Kejadian yang Tidak Diungkap Kepolisian: Pada Malam Itu Klien Saya...

Jogi Nainggolan, kuasa hukum lima dari delapan terpidana pembunuh Vina asal Cirebon mengungkap kejanggalan kasus viral yang terjadi pada tahun 2016 tersebut.
Tangan Kanan Shin Tae-yong Respons Soal Elkan Baggott Tidak Dipanggil ke Timnas Indonesia, Ada Motif Sakit Hati?

Tangan Kanan Shin Tae-yong Respons Soal Elkan Baggott Tidak Dipanggil ke Timnas Indonesia, Ada Motif Sakit Hati?

Tangan kanan Shin Tae-yong, Nova Arianto merespons tidak dipanggilnya Elkan Baggott ke Timnas Indonesia jelang pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Shin Tae-yong Dihantam Kabar Buruk Soal Jay Idzes Jelang Laga Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Shin Tae-yong Dihantam Kabar Buruk Soal Jay Idzes Jelang Laga Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, mendapat kabar buruk soal ketersediaan Jay Idzes di pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Menteri Agama  Gagas Sekolah  Menengah Katolik Negeri:: Kalau Saya Perintahkan Pak Dirjen, Harus Dilaksanakan!

Menteri Agama Gagas Sekolah Menengah Katolik Negeri:: Kalau Saya Perintahkan Pak Dirjen, Harus Dilaksanakan!

Menteri Agama (Menag) RI Yaqut Cholil Qoumas meminta kepada jajarannya untuk segera membentuk Sekolah Menengah Katolik Negeri sebagai satuan pendidikan keagamaan Katolik yang dimiliki pemerintah.
Bukan Geng Motor! Ini Rupanya Pekerjaan Para Pembunuh Vina Cirebon 2016 Lalu, Kuasa Hukum: Rekayasa Hukum

Bukan Geng Motor! Ini Rupanya Pekerjaan Para Pembunuh Vina Cirebon 2016 Lalu, Kuasa Hukum: Rekayasa Hukum

Viralnya Film Vina: Sebelum 7 Hari membuat kasus pembunuhan dan pemerkosaan yang dialami gadis 16 tahun bernama Vina Cirebon pada 2016 kembali diperbincangkan.
Media Vietnam Heboh! Singgung Timnas Indonesia yang Tolak Hadapi Malaysia dan Pilih Lawan yang Tak Terkenal di FIFA Matchday

Media Vietnam Heboh! Singgung Timnas Indonesia yang Tolak Hadapi Malaysia dan Pilih Lawan yang Tak Terkenal di FIFA Matchday

Media Vietnam singgung keputusan Timnas Indonesia yang menolak bertanding menghadapi Malaysia dan lebih memilih lawan yang tidak terkenal di laga uji coba.
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Kabar Petang
18:30 - 20:00
Apa Kabar Indonesia Malam
20:00 - 21:00
Perempuan Bicara
21:00 - 22:00
Kabar Utama
22:00 - 22:30
Telusur
22:30 - 23:30
Kabar Hari Ini
Selengkapnya