"Begitu lari motornya tertinggal balik lagi, pak saya gak tahu apa apa, tidak diberikan kesempatan untuk membela hak malah dihantam terus, diinjaknya diseret ke TKP yang sama yang lain," ujarnya.
Ironisnya, Suryana baru mengetahui putranya berada di Mapolsek Setu, dan kondisinya sudah dalam terluka parah. Ia mengungkap, luka pada tubuh korban dibagian wajah mengalami memar dengan kedua mata lebam, bagian punggung mengalami luka cambukan, serta dibagian kaki luka lecet dan memar.
"Diwajah, mata mendelep kedalam , memar. Muka, Ketika saya minta untuk berdiri tidak mampu dan terjatuh," ungkapnya.
Sedangkan, Suryana sebagai orang tua tidak mendapatkan penjelasan status putranya yang ada di Polsek Setu dalam kondisi terluka parah.
"Dikepolisiam ini gak ada yang mengatakan ini pelaku atau bukan pelaku, pokoknya kondisi anak saya itu udah kaya pelaku ranmor yang dikeroyok massa," tegasnya.
Keluarga berharap pihak kepolisian bisa segera menindak lanjuti laporannya, agar kasus yang dialami korban bisa segera terungkap.
"Semoga kepolisian atau penegak hukum, dapat menjalankan sebaik baiknya yang dilakukan oleh kepada anak saya dan saya minta keadilan penegak hukum di Indonesia," tutupnya.
Load more