Tasikmalaya, tvOnenews.com - Seorang jamaah haji bernama Aminah Uyu Sunarta (65), warga Kampung Cidadali, Desa Cikalong, Kecamatan Cikalong, Kabupaten Tasikmalaya meninggal saat dalam perawatan di Rumah Sakit (RS) King Fahd, Madinah, Arab Saudi, Selasa (30/05/2023).
Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Tasikmalaya, Dudu Rohman membenarkan adanya jamaah haji yang meninggal di Madinah, Arab Saudi tersebut. Diduga, jemaah haji yang tergabung dalam kloter 7 embarkasi haji Bekasi tersebut meninggal karena dehidrasi dan radang paru-paru.
"Iya benar ada jemaah haji yang meninggal asal Cikalong, Kabupaten Tasikmalaya. Informasinya tadi yang sampai ke kami, almarhumah didiagnosis dehidrasi dan radang paru-paru," kata Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Tasikmalaya, Dudu Rohman, Rabu (31/05/2023).
Sementara itu, Kepala Seksi (Kasi) Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kantor Kemenag, Kabupaten Tasikmalaya, Yayat Kardiat mengatakan, sebelum berangkat ke tanah suci, jamaah haji yang meninggal itu terpantau sehat. Berdasarkan data dari Kartu Jemaah Haji (KJH), jamaah haji itu mempunyai riwayat paru-paru.
"Kondisinya dari awal sehat dilihat dari Kartu Jamaah Haji (KJH). Adapun riwayatnya memang paru ada ya. Jadi penyebab penyakitnya paru dan dehidrasi ya," kata Kasi PHU Kantor Kemenag, Kabupaten Tasikmalaya, Yayat Kardiat.
Menurut Yayat, Aminah yang berangkat ke tanah suci bersama suaminya itu rencananya akan langsung dimakamkan di Madinah. Selain itu, Aminah juga akan mendapatkan COD (Certivicate of Death) dan asuransi dari rumah sakit.
"Almarhumah ke Mekah sama suaminya. Kalau meninggal di sana, nanti dimakamin di Madinah. Nanti ada COD (Certivicate of Death). Kemudian, ada asuransinya dari rumah sakit, untuk pengklaiman," ucap Yayat.
Kepala Desa Cidadali, Kecamatan Cikalong, Kabupaten Tasikmalaya, sekaligus keluarga jemaah haji yang meninggal, Asep Fuad Hasyim mengaku sudah menerima informasi tersebut sejak pukul 05.00 WIB.
"Kami menerima informasi pada pukul lima pagi tadi, saat ditelusuri ternyata benar, uwa saya meninggal," kata Asep Fuad Hasyim, Kepala Desa Cidadali, yang juga keluarga Aminah.
Menurut Asep, ia dan keluarga sudah menerima dengan ikhlas dengan meninggalnya Aminah di tanah suci. Ia menjelaskan, sebelum berangkat haji, Aminah terlihat sehat.
"Kalau dari pihak keluarga ya menerima secara ikhlas ya namanya juga umur, gak ada yang tahu," ujarnya.
"Sebelum berangkat beliau gak ada kendala, sehat seperti biasa. Memang saya terakhir ketemu juga sebeleum berangkat ke Mekah beliau bugar. Cuman katanya mempunyai penyakit paru-paru," sambungnya.
Terkait pemakaman, kata Asep, ia menyerahkan sepenuhnya kepada petugas. Ia dan keluarga sudah mengetahui bahwa Aminah akan dimakamkan di Madinah. Rencananya, doa bersama akan dilakukan di masjid dan rumah keluarga pada nanti malam.
"Kalau dari pihak keluarga tidak berharap almarhumah dibawa ke Indonesia, apalagi pakai biaya besar. Kita ngedoain aja di sini dari keluarga dan masjid-masjid. Juga berharap di sana itu ditempatkan di pemakaman yang memang layak. Doa bersama akan dilakukan langsung nanti malam," pungkas Asep.
(dai/ fis)
Load more