Sehingga, sambung Budi Sartono petugas kembali melakukan pendorongan untuk membubarkan masa.
"Dan sekarang sudah clear, jalan sudah bisa di pakai kembali oleh masyarakat," ungkapnya.
Kapolres juga membatah anggotanya telah melakukan penembakan gas air mata sehingga terjadi chaos.
"Tadi saya berada di depan langsung bahwa dari kami sedang bernegosiasi tapi tidak tahu mungkin dari belakang ada yang melempar sesuatu dan kami yakinkan itu bukan dari kami," ungkapnya.
Sebelumnya menurut salah seorang warga Lia mengatakan aksi yang dilakukan ratusan warga Dago itu bentuk kekecewaan lantaran diduga laporan perihal lahan yang diduga akan diambil pihak lain tidak direspon oleh petugas kepolisian.
"Ini bentuk protes kami, tadi siang laporan ke polisi tidak diterima, malah kami dibentak, ini karena lahan kami mau diambil oleh oknum. Kami akan pertahankan lahan ini apapun itu," ungkapnya. (cep/muu)
Load more