Tasikmalaya, tvOnenews.com - Seiring perkembangan zaman, musik rebana atau qasidah bernuansa islami telah hilang dilupakan. Apalagi, oleh generasi muda, musik rebana seakan asing di telinga.
Namun, di tangan Maman Suherman (59) warga Paseh, Kelurahan Tuguraja, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya, musik rebana bisa masuk ke kalangan remaja, bahkan anak muda.
Kecintaannya terhadap musik rebana sejak kecil, membuat Maman mendirikan lingkung seni atau sanggar di lingkungan rumahnya.
Di sanggar bernama Riyadul Anfal itu, Maman kerap mendidik pecinta musik rebana dari mulai anak - anak hingga dewasa.
"Kalau kata orang tua saya, saya cinta terhadap seni musik katanya dari kecil. Kalau dulu, saya cinta musik orkes dangdut, terus ke gambus dan akhirnya mencintai musik rebana atau qasidah," kata Maman, Selasa (5/12/2023) malam.
Maman menceritakan suka duka dalam memelihara musik rebana agar tetap dicintai generasi muda. Membimbing usia pelajar misalnya.
Saat melakukan latihan, kadang dalam satu grup yang beranggotakan 9 hingga 11 orang itu tak lengkap.
Load more