Ratusan Nasabah Koperasi Sejahtera Bersama (KSB) Geruduk Kantor Pusat KSB, Tagih Pengembalian Dana Rp 8,6 Triliun

Bogor, Jawa Barat - Ratusan nasabah anggota Koperasi Sejahtera Bersama (KSB) menggelar aksi unjuk rasa di kantor pusat KSB yang berlokasi di Jalan Pajajaran Kota Bogor, Jawa Barat, Kamis (20/01/2022). Dalam aksinya pengunjuk rasa menuntut pengembalian dana simpanan anggota sebesar Rp8,6 triliun rupiah.  

Para pengunjuk rasa yang datang adalah para nasabah anggota KSB yang datang dari berbagai kota. Dianta mereka ada yang datang dari daerah Jabodetabek, Solo, Semarang bahkan ada juga yang datang dari luar jawa. 

Massa yang berorasi sambail membentangkan berbagai spanduk bertuliskan keluhan mereka. Salah satu demontran yang berorasi menyebut bahwa mereka telah menunggu dana mereka kembali sejak dua tahun lalu. 

"Izinkan kami datang ke rumah kami. Izinkan kami datang ke kantor kantor milik kami,  Izinkan kami meminta hak-hak kami yang sudah dicederai dua tahun lamanya. Kalau kami tidak ada urusan dengan bapak-bapak polisi. Pak Kapolsek Pak Kapolres. Kalau bapak bilang kapasitas tidak muat hanya 50. Siapa bilang itu delapan lantai bapak. Itu dibangun pakai uang kami," kata salah seorang orator. 

Untuk mengamankan aksi unjuk rasa, petugas kepolisian berjaga 50 meter dari kantor pusat KSB. Polisi meminta 50 orang wakil demonstran untuk bisa bertemu dengan pengurus koperasi. 

"Kami meminta 50 orang untuk perwakilan. Kami memahami tolong. Kami memahami. Kita tenang. Anggota saya pasti tenang menghadapi bapak-bapak semua. Bapak orator tolong jangan mrmancing kami. Kami melayani bapak-bapak. Silahkan 50 orang akan kami hitung," kata Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro di lokasi.

Menurut kordinator aksi Irwansyah, saat ini ada sekitar 181 ribu anggota koprasi yang tercatat. Dan selama 2 tahun mereka meminta kepada pengurus KSB untuk mengembalikan dana mereka sebesar RTp8,6 triliun. Sejak unjuk rasa digelar, pihak pengurus koperasi belum menemui para pendemo dan memberikan keterangan atas aksi tersebut. 

(Usep Syaripudin/ fis)