LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
KPM di Desa Kawasen yang telah menerima uang, membelanjakannya ke salah satu penyedia jasa
Sumber :
  • Aditya Tri Wahyudi

Bantuan Sosial dan BLT Minyak Goreng di Ciamis Tuai Polemik, Penerima Digiring Belanja di e-Warong

Warga di Desa Kawasen, Kecamatan Banjarsari, Ciamis, Jawa Barat, resah lantaran Keluarga Penerima Manfaat (KPM) mengaku digiring untuk belanja di e-Warong.

Kamis, 14 April 2022 - 21:34 WIB

Ciamis, Jawa Barat - Penyaluran bantuan sosial tunai (BST) dan bantuan langsung tunai (BLT) Minyak Goreng dari pemerintah kembali menuai polemik. Warga di Desa Kawasen, Kecamatan Banjarsari, Ciamis, Jawa Barat, resah lantaran Keluarga Penerima Manfaat (KPM) mengaku digiring untuk membelanjakan uang bantuan sosial tersebut ke salah satu e-warong atau penyedia jasa. 

Setiap KPM menerima uang bantuan program sembako tahap dua untuk satu bulan senilai Rp 200 ribu dan bantuan penebalan sembako untuk subsidi minyak goreng sebesar Rp 100 ribu per bulan selama tiga bulan. Pembagian kali ini dilakukan di Kantor Pos setempat. 

Sumiati, KPM asal Dusun Batukurung menyebutkan, uang yang diterimanya dari pemerintah untuk bantuan sosial dan subsidi minyak goreng itu digiring oleh pihak Desa setempat untuk membelanjakannya ke e-warong yang sudah ditunjuk.

"Tidak tahu juga sih, ketika menerima bantuan diharuskan belanja ke sini dan saya jadi tidak bisa belanja ke warung yang lain," ucap Sumiati kepada tvonenews.com, Kamis (14/4/2022). 

Baca Juga :

Hal senada juga diungkapkan oleh Upin. Dirinya mengaku bingung ketika menerima bantuan uang dan diharuskan dibelanjakan ke warung penyedia oleh desa. Sementara Upin berencana belanja ke warung di dekat rumahnya.

"Memang dari yang sudah juga kami diharuskan belanja ke sini, tidak boleh belanja keluar tetap harus ke sini," terangnya. 

Selain penggiringan, KPM juga mengaku harga yang terdapat di penyedia jasa cenderung lebih mahal dari warung lainnya. Minyak goreng kemasan 1 liter harus dibeli dengan harga Rp 26 ribu dan telur Rp 25 ribu per kilogram.

Sementara itu, Kepala Desa Kawasen, Suharno mengaku pihaknya tidak pernah menggiring KPM untuk membelanjakan uang bantuan sosial ke e-warong yang ditunjuk oleh desa. Pihak desa hanya memastikan kepada seluruh KPM agar membelanjakan uang bantuan sosial itu sesuai dengan peruntukannya. 

"Silahkan suruh ke sini warga yang mengaku disuruh atau dipaksa untuk belanja di warung yang sudah kami sediakan, kami tidak pernah melakukan itu," ucap Suharno.

Suharno mengaku memberi arahan kepada seluruh KPM agar membeli barang sesuai kebutuhan sembako dan dilarang untuk membelanjakan membeli rokok, minuman keras dan narkotika.

Terkait pembagian bantuan sosial tersebut, Pemerintah Kabupaten Ciamis mengeluarkan surat edaran nomor 460/398-Dinsos yang berisi mekanisme penyaluran bantuan dan larangan pihak manapun melakukan pengerahan, pengkondisian, pemaksaan terhadap KPM untuk membelanjakan di salah satu tempat perbelanjaan tertentu. (atw/act)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Kembali Maju Pilkada, Kustini Resmi Terima Rekom Bakal Calon Bupati Sleman dari PAN

Kembali Maju Pilkada, Kustini Resmi Terima Rekom Bakal Calon Bupati Sleman dari PAN

Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo resmi mendapatkan rekomendasi dari DPP Partai Amanat Nasional (PAN) untuk maju kembali sebagai Calon Bupati Sleman.
BUMN Dukung BPK Seret Kasus Dugaan Korupsi Indofarma ke Kejagung, Nasib Gaji Karyawan yang Belum Dibayar Bagaimana?

BUMN Dukung BPK Seret Kasus Dugaan Korupsi Indofarma ke Kejagung, Nasib Gaji Karyawan yang Belum Dibayar Bagaimana?

Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo atau Tiko menegaskan pihaknya mendukung langkah Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk melanjutkan proses hukum Indofarma.
Terungkap Fakta di Balik Kegagalan Akrhan Fikri Eksekusi Penalti saat Laga Timnas Indonesia vs Korea Selatan, Shin Tae-yong Marah Besar Sampai ....

Terungkap Fakta di Balik Kegagalan Akrhan Fikri Eksekusi Penalti saat Laga Timnas Indonesia vs Korea Selatan, Shin Tae-yong Marah Besar Sampai ....

Penyerang timnas Indonesia, Ramadhan Sananta ungkap kisah di balik kegagalan Arkhan Fikri eksekusi penalti saat menghadapi Korea Selatan Piala Asia U-23 2024.
Mencuat! Detik-detik Polisi Gerebek Rumah Produksi Narkoba PCC Jaringan Interasional di Bogor

Mencuat! Detik-detik Polisi Gerebek Rumah Produksi Narkoba PCC Jaringan Interasional di Bogor

Baru-baru ini mencuat soal kabar detik-detik polisi gerebek rumah produksi atau home industry narkoba jenis  pil Paracetamol, Cafein, Carisoprodol (PCC),
Komnas HAM Surati Polda Jabar soal Penanganan Kasus Pembunuhan Vina di Cirebon, Tagih Hasil Penyidikan

Komnas HAM Surati Polda Jabar soal Penanganan Kasus Pembunuhan Vina di Cirebon, Tagih Hasil Penyidikan

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) angkat bicara terkait kasus pembunuhan terhadap Vina dan Eky di Cirebon, Jawa Barat
Pemkot Cirebon Angkat Bicara Soal Kasus Vina, Sebut Kata Liar

Pemkot Cirebon Angkat Bicara Soal Kasus Vina, Sebut Kata Liar

Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon, Jawa Barat, angkat bicara soal kasus pembunuhan terhadap Vina dan Eky yang tengah jadi sorotan dan viral di media sosial.
Trending
Media Vietnam Heboh Timnas Indonesia Jadi Omongan di Eropa, Katanya Skuad Shin Tae-yong Itu...

Media Vietnam Heboh Timnas Indonesia Jadi Omongan di Eropa, Katanya Skuad Shin Tae-yong Itu...

Ternyata Timnas Indonesia menjadi sorotan media Vietnam gara-gara jadi omongan di Eropa, siapa sangka skuad Shin Tae-yong menjadi pembahasan di media Eropa.
Kompolnas Kritik Keras Polda Jabar Lambat Ungkap Kasus Vina Cirebon: Sudah Bukan Zamannya Nutup-nutupi

Kompolnas Kritik Keras Polda Jabar Lambat Ungkap Kasus Vina Cirebon: Sudah Bukan Zamannya Nutup-nutupi

Kompolnas menilai Polda Jabar lambat dalam merespons kasus Vina Cirebon. Peringatan keras terhadap institusi Polri agar tidak menutup-nutupi kasus Vina Cirebon.
Polda Jabar Dinilai Sangat Lamban Menangani Kasus Vina Cirebon Hingga Kemunculan Sejumlah Fakta Baru

Polda Jabar Dinilai Sangat Lamban Menangani Kasus Vina Cirebon Hingga Kemunculan Sejumlah Fakta Baru

Kemunculan sejumlah fakta baru kasus penganiayaan disertai pembunuhan terhadap Vina dan Eky sudah diprediksi Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) sebelumnya.
Bejat! Pria di Garut Tega Menyetubuhi Anak Kandung Sejak 2022, Alasannya di Luar Nalar

Bejat! Pria di Garut Tega Menyetubuhi Anak Kandung Sejak 2022, Alasannya di Luar Nalar

Seorang pria di Garut, Jawa Barat, tega menyetubuhi anak kandungnya sendiri yang masih di bawah umur. Aksi bejat itu sudah dilakukan pelaku sejak tahun 2022.
Bukan Rahasiakan Hal Ini dari Negara Lawan, Shin Tae-yong Malah Bocorkan Kelemahan Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026

Bukan Rahasiakan Hal Ini dari Negara Lawan, Shin Tae-yong Malah Bocorkan Kelemahan Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026

Jelang dua pertandingan tersisa grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026, pelatih Shin Tae-yong justru mengungkapkan kelemahan dari anak asuhnya di Timnas Indonesia.
Dugaan Rekayasa Kasus Pembunuhan Vina, 4 Kejanggalan Telah Terungkap, Kepala Desa hingga Para Pelaku Buka Suara

Dugaan Rekayasa Kasus Pembunuhan Vina, 4 Kejanggalan Telah Terungkap, Kepala Desa hingga Para Pelaku Buka Suara

Muncul dugaan rekayasa terkait kasus pembunuhan Vina dan Eky, dua remaja asal Cirebon tahun 2016, setelah deretan kejanggalan muncul seiring perjalanan kasus.
Walau Punya Keturunan Sultan Bima, Rekan Setim Elkan Baggott di Ipswich Town Ini Pilih Bermain untuk Australia daripada Timnas Indonesia

Walau Punya Keturunan Sultan Bima, Rekan Setim Elkan Baggott di Ipswich Town Ini Pilih Bermain untuk Australia daripada Timnas Indonesia

Meski punya garis keturunan Bima, NTB dari ibunya, namun rekan setim Elkan Baggott di Ipswich Town ini lebih pilih bela Australia dibandingkan Timnas Indonesia.
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Kabar Petang Pilihan
17:00 - 18:30
Kabar Petang
18:30 - 20:00
Apa Kabar Indonesia Malam
20:00 - 21:30
Catatan Demokrasi
21:30 - 22:00
Kabar Utama
22:00 - 22:30
Buru Sergap
Selengkapnya