Cianjur, Jawa Barat - Neni Aptiani (45) Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Cianjur, Jawa Barat yang viral akibat di siram bubur panas oleh majikannya di Dubai, Uni Emirat Arab, kini sudah kembali pulang ke kampung halamannya di Gang Edi 2, Kelurahan Sayang, Kecamatan Cianjur Kota.
Neni dijemput KJRI (Konsulat Jendra Republik Indonesia ) di Dubai dari tempat penampungan TKW dan tiba di rumahnya pada Jumat (13/08/22) dalam kondisi masih mengalami trauma akibat perlakuan sang majikannya.
Saat di sambangi di kediamannya, Selasa (16/08/22) Neni ditemani Ujang Kamaludin (45) sang suami, wajahnya masih terlihat trauma dan terkadang duduk seorang diri. Namun ingatan Neni masih tajam saat menceritakan secara gamblang perlakukan dari majikannya yang begitu kejam dan membuatnya kapok menjadi TKW.
“Saya gak akan berangkat lagi semua jadi pelajaran, Alhamdulilah sekarang ketemu lagi suami dan anak kalau disana kan gak ada harapan, tertekan dan ditekan karena disana itu kerjanya lebih dari 24 jam sampai saya pendarahan kelelahan bekerja , saya bekerja sendiri dirumah majikan berlantai 4 belum lagi kalau ada kesalahan dihukum harus selesai dalam satu jam bekerja dari lantai 1 sampai lantai 4,” ujarnya.
Neni juga mengungkapkan selama dua hari tidak diberi makan oleh majikannya saat mejelang dijemput pihak agensi. Bahkan cerita Nani kepada agendi dianggap bohong belaka.
“ Saya cerita ke agensi malah gak percaya saya dibilang bikin cerita drama padahal saya tunjukin pendarahanya tapi masih tidak percaya. Parahnya saya kan selama dua hari tdak dikasih makan di rumah majikan saat menunggu dijemput dari agensi dan sampai di agensi malah saya gak dikasih makan Alhamdulilah saya di kasih separuh roti sama TKW lainnya disana,” ungkap Neni.
Sambil menahan pilu, Neni bercerita saat ia disiram bubur panas oleh sang majikan karena menaruruh bawang ke bubur yang akan disantap sang majikan.
“Kejadian itu waktu hujan, kan biasanya saya bikin bubur pakai bawang tapi majikan bilang bau langsung saya dimarahin dan dihukum disuruh makan bubur panas satu panci ya saya gak sanggup langsung di siram ke badan saya, kejadian saya disiram bubur panas sudah sering. Pernah saya salah lagi kerja disuruh minum susu di botol besar atau bekerja dari lantai satu sampai lantai empat dalam waktu satu jam,” tuturnya.
Selain itu upahnya selama 1 bulan bekerja juga belum dibayar oleh majikannya. Ia berharap gaji yang menjadi haknya bisa segera dibayarkan.
“ Saya minta gaji saya satu bulan belum dibayar dan nanti ASTAKIRA bantu saya untuk melaporkan calo si A yang berangkatkan saya dan tidak bertanggung jawab,” kata Neni.
Neni beserta keluarga mengucapkan rasa syukur dan berterimakasih kepada semua pihak yang membantu memulangkannya ke tanah air dan kembali berkumpul bersama keluarga.
“Saya terima kasih kepada Pemerintah, ASTAKIRA dan Pemkab Cianjur dan yang tidak saya sebutkan satu persatu saya sudah bisa pulang lagi Alhamdulliah,” tangisnya.
(chs/ fis)
Load more