"Ini akibat luapan sungai Cilangla, karena hujan begitu deras dan saat ini masih hujan, tapi intensitas kecil. Kurang lebih rumah yang terdampak sebanyak 100 Kepala Keluarga (KK)," pungkas Mamat.
Sementara itu, salah seorang warga, Omah (67) mengatakan, ia bersama suaminya terpaksa melintas dievakuasi menggunakan perahu karena tak ada jalan lain lagi yang bisa dilalui. Ia dan suaminya akan berangkat ke dokter untuk diperiksa karena hari ini merupakan jadwal check up.
"Saya kepaksa mau ke dokter walaupun lagi banjir karena memang jadwalnya sekarang. Ini banjirnya dalem, gak bisa dilewati kendaran, jadi saya naik perahu, alhamdulillah," kata Omah.
Omah berharap, pemerintah memberikan solusi konkret agar banjir tak terjadi lagi di Desanya. Pasalnya, warga kebingungan jika banjir tak bisa beraktivitas karena tak ada jalan lagi yang bisa dilalui.
"Gak ada jalan lain lagi, ini jalan utama. Makanya saya terpaksa pakai perahu dibantu bapak-bapak. Saya berharap pemerintah ada solusi agar banjir tidak terjadi lagi," pungkas Omah. (dai/ito)
Load more