Satu Keluarga Ditemukan Terkapar di Dalam rumah, 2 Orang Meninggal Dunia 

Kota Bekasi, Jawa Barat - Satu keluarga terdiri dari lima orang ditemukan dalam kondisi terkapar di sebuah rumah, di Kampung Ciketing Udik, Rt 02/03, Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, pada Kamis, (12 /01/2023) pagi. 

Menurut saksi mata, Asep (52) salah seorang warga, saat ditemukan dua anggota keluarga sudah dalam kondisi terkapar dengan mulut berbusa. Dan satu orang korban dinyatakan meninggal dunia di lokasi.

"Sekitar pukul 8 pagi, kita warga disini melihat ada sejumlah penghuni rumah terkapar dengan kondisi mulut berbusa. Dan diketahui satu sudah meninggal." Ungkap Asep kepada awak media.

Peristiwa tersebut dilaporkan oleh warga ke polisi. Tim dari Polsek Bantargebang serta INAFiS Polrestro Bekasi Kota yang tiba dilokasi, langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Kapolsek Bantargebang, Kompol Samsono mengatakan, saat ini polisi masih melakukan penyelidikan terkait peristiwa tersebut. Menurutnya ada dua orang dinyatakan meninggal dunia.

"Sekitar 4 orang tergeletak, mengeluarkan busa di mulutnya, 2 itu diruang tamu, 1 laki-laki dikamar depan 1 di ruang kamar belakang. Iya dari mulut keluar busa, kalau yang ngeluarin busa itu hanya 3 orang yang ruang tamu yang satu ibunya dikamar belakang," ungkap Kapolsek kepada media.

Kapolsek menjelaskan, dalam rumah itu ada 5 orang yang 1 diantaranya seorang balita berusia sekitar 4 tahun. Dari 4 orang yang ditemukan terkapar, 2 diantaranya meninggal di rumah sakit.

"Kita belum bisa pastikan itu satu keluarga tapi disitu ada 5 orang," imbuhnya.

Petugas INAFIS bersama dengan tenaga kesehatan juga membawa sisa makanan dan minuman untuk di teliti lebih lanjut.

"Bekas makanan tadi dibawa sama dinkes, di lidik, Kita ambil cairan dari dinkes yang ngambil itu bekas muntahan sama kotorannya," kata Kapolsek.

Petugas dari Polsek Bantargebang juga mengamankan identitas para korban serta telpon seluler milik korban. Korban berinisial MDS, YN dan NRN saat ini masih dalam perawatan intensif. Sementara, RAM meninggal dunia dan satu korban meninggal belum diketahui identitasnya.

Hingga saat ini, belum diketahui penyebab para korban terkapar. Para korban selanjutnya di bawa ke RSUD Bantagebang untuk mengetahui pasti penyebab dugaan keracunan itu.

Polisi juga telah meminta keterangan sejumlah saksi warga sekitar dan pemilik rumah kontrakan. 

(mak/ fis)