Pati, tvOnenews.com - Jelang arus mudik lebaran, sejumlah jalan antar Kabupaten dan Kecamatan di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, rusak parah. Karena membahayakan keselamatan pengguna jalan, sejumlah warga berinisiatif memasang baliho himbauan agar pengendara berhati hati saat melewati jalan yang rusak.
Salah satu jalan antar Kabupaten di Pati, Jawa Tengah, yang mengalami rusak parah adalah jalan antar Kabupaten Pati menuju Jepara di Kecamatan Dukuhseti. Jalan sepanjang 16 kilometer ini 70 persen mengalami rusak parah, berlubang dengan diameter 50 centimeter sampai 3 meter, dan kedalaman lubang antara 10 centimeter hingga 40 centimeter.
Karena banyak lubang, jalan penghubung Kabupaten Pati dengan Kabupaten Jepara bagian utara ini rawan kecelakaan. Banyak pengendara sepeda motor yang terjatuh terperosok ke dalam lubang di jalan, terutama pada malam hari karena minim penerangan jalan.
karena dianggap membahayakan, sejumlah warga bersama Satgas Tim Reaksi Cepat (TRC) Dukuhseti memasang rambu jalan di lima titik terparah. Yaitu di Desa Bakalan, Alasdowo, Kembang, Tegalombo dan Puncel.
Selain banyak lubang, jika cuaca panas kondisi jalan juga berdebu saat ada kendaraan besar melintas.
Kondisi ini dikeluhkan para pengguna jalan, karena hingga menjelang puasa dan lebaran belum ada penanganan dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah maupun Pemkab Pati.
Salah seorang warga Desa Kembang, Mundzirun, yang setiap hari melintas di jalan tersebut mengeluhkan kondisi jalan yang rusak parah karena rawan kecelakaan. Setiap hari Mundzirun mengaku setidaknya harus bolak-balik tiga kali karena ia mengajar di salah satu sekolah di Desa Tegalombo.
“Ini mau ke Alasdowo saya, setiap hari melintasi jalan ini tiga kali dari Tegalombo ke Alasdowo. Ini kerusakannya sangat parah sekali jalan Tayu – Dukuhseti – Puncel ini, hampir delapan puluh persen rusak parah,” kata Mundzirun, Rabu (22/3/2023).
“Lubangnya dalam dalam dan sangat membahayakan pengguna jalan. Sering terjadi kecelakaan disini apalagi kalau pas hujan, banyak orang yang terjatuh dan luka-luka karena lubang di jalan tertutup air dilewati langsung terjatuh karena dalam lubangnya,” lanjut dia.
Pembina Satgas Tim Reaksi Cepat (TRC) Dukuhseti, Agus Sunarko, mengatakan aksi pemasangan banner himbauan tersebut bertujuan untuk memberi peringatan dan himbauan agar pengguna jalan lebih berhati-hati karena jalan rusak dan berlubang.
“Tim Reaksi Cepat Dukuhseti memasang banner himbauan dengan ketinggian satu meteran supaya pengguna jalan membaca dan berhati hati saat melewati jalan sepanjang Puncel – Tayu terutama pada malam hari. Karena saat ini kondisi jalan rusak dan berlubang, tujuannya supaya tidak ada kecelakaan,” ungkap Agus Sunarko.
Agus Sunarko berharap agar jalan yang rusak parah tersebut segera diperbaiki agar tidak membahayakan dan bisa memberi kenyamanan bagi para pengguna jalan.
“Harapan kami mudah mudahan jalan yang rusak ini segera diperbaiki, yang saat ini dalam proses penjadwalan segera terealisasi lelangnya. Sehingga aktifitas warga bisa lancar,” pungkasnya.
Selain jalan antar Kabupaten Pati – Jepara, di Kecamatan Dukuhseti, sejumlah jalan alternatif antar Kabupaten dan Kecamatan di Pati juga mengalami rusak parah. Seperti jalan antar Kecamatan Gabus menuju Kecamatan Winong dan jalan alternatif Pati – Rembang, di Kecamatan Jaken menuju Kecamatan Batangan. (Arm/Buz)
Load more