Solo, tvOnenews.com - Mantan Wali Kota Solo, yang juga ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo angkat bicara soal beda pendapat antara Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming dengan PDIP terkait dengan keikutsertaan Israel di Piala Dunia U-20.
Rudi beranggapan bahwa Wali Kota Solo belum mengetahui tentang konstitusi di Indonesia.
"Mas Wali sendiri belum tahu tentang konstitusi. Belum lahir soale," ujarnya, Kamis malam, di kediamannya di Kp Pucangsawit, Jebres, Solo, saat ditemui awak media.
FX Rudy menyebut penolakan Timnas Israel merupakan sikap dari kader PDIP Perjuangan untuk menjaga ketertiban dan keamanan yang berada di daerah masing-masing.
"Itu sikap kami sebagai kader partai sebagai kader partai untuk menjaga ketertiban dan keamanan yang ada di daerah kita masing-masing," imbuhnya.
Disebut sikap PDIP yang menolak timnas Israel itu blunder, Rudy, membantah bahwa PDIP blunder soal penolakan Timnas Israel yang dikaitkan batalnya Piala Dunia U-20 di Indonesia.
Dia menyebut PDIP hanya mengambil langkah antisipatif jika ada penolakan terhadap kedatangan Timnas atau delegasi Israel ke Tanah Air.
"Bukan, nggak ada yang dikatakan blunder ya. PDIP itu selalu melakukan kajian-kajian yang terjelek untuk bangsa dan negara," jelasnya.
Rudy melanjutkan, bahwa langkah antisipasi perlu dilakukan dan itu dinilai jauh lebih baik daripada tidak.
"Kalau sampai terjadi penghadangan di bandara, penolakan penolakan terhadap Israel oleh bangsa Indonesia sendiri itu biaya besar tidak impas dengan kehadiran kegiatan piala dunia di Indonesia." beber Rudy.
"Belum nanti demo yang di lain tempat jadi sehingga sebelum terjadi diantisipasi dulu perjuangan tidak ada kata pengorbanan berjuang mesti harus berkorban," sambungnya.
Sementara itu Walikota Solo Gibran Rakabuming, di akun twitternya merespon pernyataan Rudy dengan meminta maaf. Namun demikian, Putra presiden Jokowi lantas memposting perbandingan persepsi kinerja antara dirinya dengan mantan Walikota Solo tersebut.
"Ya pak maaf saya salah," balasnya di twitter.
Dari infografis yang diunggah, Gibran menunjukkan persepsi kinerja Gibran vs FX Rudy, hasil survey indek kepuasan masyarakat di tahun ke 2 , pemerintahan Gibran-Teguh, yang dilakukan program studi S2 , Magister Administrasi Publik Unisri Solo.
Persentase penilaian warga Solo terhadap kinerja Gibran mencapai 76,80% sedangkan Fx Rudy hanya sebesar 12,30%.
Dengan unggahan itu, muncul spekulasi ada sesuatu yang ingin disampaikan Gibran. (ers/buz)
Load more