LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Kebakaran Gunung Lawu
Sumber :
  • Tim tvOne/Miftahul Ervan

Kebakaran di Gunung Lawu, Dua Titik Api Besar Masih Terlihat

Upaya pemadaman kebakaran hutan lindung Gunung Lawu di Ngawi hari ini, Selasa (3/10/2023) akan dilakukan dengan cara Water Bombing

Selasa, 3 Oktober 2023 - 12:49 WIB

Ngawi, tvOnenews.com - Sesuai rencana di hari ke lima upaya pemadaman kebakaran hutan lindung Gunung Lawu di Ngawi hari ini, Selasa (3/10/2023) akan dilakukan dengan cara Water Bombing menggunakan helikopter milik BNPB Propinsi Jatim.

Pesawat Water Bombing tersebut akan mengambil ribuan liter air dari Telaga Sarangan yang ada di Kecamatan Plaosan Kabupaten Magetan dan di jatuhkan pada titik-titik kebakaran yang sulit terjangkau oleh tim relawan. 

Ketua satgas pemadaman karhutla Gunung Lawu di Kabupaten Ngawi, Letkol Arm Didik Kurniawan yang sekaligus sebagai Komandan Kodim 0805 Ngawi mengatakan, operasi pemadaman dengan Water Bombing ini adalah upaya terakhir yang dilakukan agar kebakaran hutan lindung di Gunung Lawu bisa segera teratasi. 

“Dari pantauan udara kemarin, masih ada 2 titik api besar di wilayah Kendal dan Sine, rencana hari ini pemadaman akan dilakukan dengan water bombing dengan helikopter.” Ujar Didik.

Baca Juga :

Didik mengatakan dua titik api sekala besar tersebut sulit terjangkau tim relawan, selain itu apinya terus mengarah ke Magetan dan yang Sine mengarah ke jalur pendakian di Ceto Karanganyar Jawa Tengah.

Sesuai assessment yang dilakukan Tim satgas dan BPBD propinsi Jawa Timur, untuk pengambilan air sebagai penunjang operasi water bombing ini diambil dari Telaga Sarangan yang ada di Kecamatan Plaosan Magetan. 

“Helikopter ini bisa membawa 1000 liter air sekali terbang. Jika cuaca mendukung bisa dilakukan 50 kali terbang (operasi) dalam sehari.” Imbuhnya. 

Meski upaya pemadaman dilakukan dengan metode water bombing namun pihaknya tetap mengerahkan tim relawan gabungan di darat untuk pemadaman manual serta memperbaiki sekat bakar. 

Sementara itu, operasi pemadaman karhutla di Gunung Lawu dengan water bombing ini akan dilakukan selama 14 hari kedepan sesuai masa berlaku tanggap darurat. Itupun bisa lebih cepat maupun bisa bertambah tergantung kondisi di lapangan.

“Sesuai dengan tanggap darurat yang kita buat operasi ini akan dilakukan selama 14 hari. Ini bisa lebih cepat bisa juga kita perpanjang tergantung kondisi di lapangan.” Tutupnya. 

Diharapkan pemadaman hutan lindung di gunung Lawu bisa segera teratasi sehingga tidak berlarut-larut. Selain telah mengerahkan 750 personil gabungan dan warga masyarakat melakukan pemadaman manual,  langkah terakhir padamkan api juga lewat udara atau water bombing . (man/mii)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Gegara Bawa Batu di Koper, Jemaah Haji Embakasi Jakarta Diperiksa Petugas Bandara Jeddah

Gegara Bawa Batu di Koper, Jemaah Haji Embakasi Jakarta Diperiksa Petugas Bandara Jeddah

Seorang jemaah asal embarkasi Jakarta, ketahuan membawa banyak batu kerikil dalam koper bagasi. Batu itu terdeteksi oleh petugas Bandara King Abdul Aziz
Pasca Terbakarnya KM Umsini di Makassar, Bagaimana Nasib Ribuan Penumpang?

Pasca Terbakarnya KM Umsini di Makassar, Bagaimana Nasib Ribuan Penumpang?

Ribuan penumpang KM Umsini yang keberangkatannya tertunda setelah insiden kebakaran di Pelabuhan Soekarno - Hatta Makassar akan diberangkatkan menggunakan kapal Pelni lainnya.
Timnas Indonesia Sudah 28 Kali Lawan Filipina, Skuad Garuda Unggul Jauh Secara Data Historis, Menang Sebanyak...

Timnas Indonesia Sudah 28 Kali Lawan Filipina, Skuad Garuda Unggul Jauh Secara Data Historis, Menang Sebanyak...

Timnas Indonesia sudah 28 kali berhadapan dengan Filipina, skuad Garuda unggul jauh atas Filipina secara data historis, ternyata menang sebanyak? intip datanya.
Pemuda Ditemukan Tewas Usai Terseret Ombak dan Tenggelam di Pantai Cipatuguran Sukabumi

Pemuda Ditemukan Tewas Usai Terseret Ombak dan Tenggelam di Pantai Cipatuguran Sukabumi

Tim SAR gabungan mengevakuasi jasad seorang pemuda yang tenggelam di Pantai Cipatuguran, Sukabumi pada Minggu (9/6) sekitar pukul 15.10 WIB.
Misteri soal Masalah Psikologis Ernando Ari Terjawab Jelang Laga Timnas Indonesia Vs Filipina, Sang Penjaga Gawang Disebut Begini

Misteri soal Masalah Psikologis Ernando Ari Terjawab Jelang Laga Timnas Indonesia Vs Filipina, Sang Penjaga Gawang Disebut Begini

Manajer Timnas Indonesia, Sumardji memberikan kabar terkait kondisi terkini kiper Ernando Ari usai melakukan blunder kala bersua dengan Irak, Kamis (6/6/2024).
Waktu Kurang 10 Menit Lagi Masuk Subuh, Apakah Masih Bisa Tahajud? Kata Buya Yahya Seperti Ini Tolong Disimak...

Waktu Kurang 10 Menit Lagi Masuk Subuh, Apakah Masih Bisa Tahajud? Kata Buya Yahya Seperti Ini Tolong Disimak...

Muncul pertanyaan, bagaimana jika waktu kira-kira kurang 10 menit lagi shalat subuh, apakah masih diperbolehkan shalat tahajud?. Berikut penjelasan Buya Yahya..
Trending
Shin Tae-yong Semakin Full Senyum Lantaran Timnas Indonesia Bakal Kedatangan Bintang Eropa Baru yang Potensial, Omongan Jujur Media Vietnam Malah Jadi Kenyataan

Shin Tae-yong Semakin Full Senyum Lantaran Timnas Indonesia Bakal Kedatangan Bintang Eropa Baru yang Potensial, Omongan Jujur Media Vietnam Malah Jadi Kenyataan

Shin Tae-yong semakin full senyum lantaran Timnas Indonesia bakal kedatangan bintang Eropa baru yang potensial hingga omongan jujur media Vietnam malah menjadi kenyataan adalah dua berita yang paling populer.
Kualitas Calon Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia Ini Mulai Diragukan, Shin Tae-yong Ikut Diseret

Kualitas Calon Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia Ini Mulai Diragukan, Shin Tae-yong Ikut Diseret

Kualitas calon pemain naturalisasi Timnas Indonesia, Jens Raven mulai diragukan setelah tidak tampil cukup baik dalam ajang Toulon Cup 2024.
Terang Benderang, Polda Jabar Disebut 'Melunak' Akhirnya Balikin Motor Nouvo Kesayangan Milik Pegi Setiawan Alias Perong, Ternyata Ini Alasannya..

Terang Benderang, Polda Jabar Disebut 'Melunak' Akhirnya Balikin Motor Nouvo Kesayangan Milik Pegi Setiawan Alias Perong, Ternyata Ini Alasannya..

Penyidik Direktorat Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Jawa Barat perlahan-lahan mulai melunak terhadap sejumlah permintaan kuasa hukum Pegi Setiawan alias Perong.
Pelatih Irak Tiba-tiba Buat Keputusan yang Rugikan Timnas Indonesia, Shin Tae-yong Terpaksa Harus...

Pelatih Irak Tiba-tiba Buat Keputusan yang Rugikan Timnas Indonesia, Shin Tae-yong Terpaksa Harus...

Siapa sangka, pelatih Irak mengeluarkan keputusan yang bisa merugikan Timnas Indonesia. Mau tidak mau Shin Tae-yong harus waspada agar tak disingkirkan Vietnam
Siap Tampil Habis-habisan Demi Tiket Piala Dunia 2026, Timnas Indonesia Bakal Kedatangan Bala Bantuan dari Belanda saat Jumpa Filipina

Siap Tampil Habis-habisan Demi Tiket Piala Dunia 2026, Timnas Indonesia Bakal Kedatangan Bala Bantuan dari Belanda saat Jumpa Filipina

Demi lihat saudara jauhnya mentas di Piala Dunia 2026, Belanda siapkan bala bantuan untuk Timnas Indonesia saat menghadapi Filipina di laga terakhir grup F.
Babak Baru Kasus Pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon, Polda Jabar Tak 'Berkutik' Usai Bukti Pegi Setiawan Korban Salah Tangkap Mengua

Babak Baru Kasus Pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon, Polda Jabar Tak 'Berkutik' Usai Bukti Pegi Setiawan Korban Salah Tangkap Mengua

Kasus pembunuhan sejoli muda Vina dan Eky di Cirebon, Jawa Barat (Jabar) mulai memasuki babak baru usai penetapan Pegi Setiawan alias Perong sebagai tersangka.
Anggy Umbara Bongkar di Balik Film Vina: Sebelum 7 Hari, Singgung Ayah Eky Iptu Rudiana Pernah Beri Peringatan Ini

Anggy Umbara Bongkar di Balik Film Vina: Sebelum 7 Hari, Singgung Ayah Eky Iptu Rudiana Pernah Beri Peringatan Ini

Saat wawancara eksklusif bersama tvOne, Anggy Umbara membongkar di balik layar film Vina: Sebelum 7 Hari dan menyinggung Ayah Eky Iptu Rudiana. Seperti apa?
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Kabar Hari Ini
23:00 - 01:30
Bundesliga Seru
Selengkapnya