Solo, tvOnenews.com - Politisi senior PDI Perjuangan (PDIP), Aria Bima buka suara soal rencana pertemuan antara calon presiden terpilih Prabowo Subianto dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Menurut Aria Bima, Megawati mempunyai perhitungan yang cermat kapan waktu yang tepat untuk bertemu dengan Prabowo Subianto.
"Saya sudah 20 tahun jadi DPR, 5 tahun kepala sekretariat DPP. Jadi saya pelajari betul bu Mega itu, saya paham bagaimana ibu. Bu ketum tidak hanya orang yang tegak lurus dengan konstitusi, tapi juga sangat bisa mengkontemplasikan tentang konstitusi itu," kata Aria Bima, Selasa, (9/4/2024). .
Dalam konteks bernegara, Aria Bima, menilai Megawati mempunyai banyak pengalaman dalam berdinamika politik. Sehingga Megawati tidak bisa didekte, didesak-desak, ataupun juga ditekan.
"Ibu mega mempunyai perhitungan yang cukup cermat termasuk perlu tidaknya bertemu pak Prabowo. Ibu ketum bukan tipe orang yang ditentukan, tapi sebaliknya ibulah yang menentukan," jelasnya.
Meski demikian Aria Bima menegaskan bahwa pada prinsipnya secara pribadi. Antara Megawati dengan Prabowo tidak ada masalah khusus.
"Mungkin bisa setelah putusan MK pak Prabowo ketemu ibu Mega. Tetapi hasil putusan MK bukan berarti menentukan putusan bu Mega ketemu dengan pak Prabowo. Jadi ada proses berbeda," sambungnya.
Aria Bima kemudian meminta kepada semua pihak agar tidak perlu buru-buru dan mengkerangkakan sendiri pertemuan antara kedua tokoh tersebut.
"Mba Puan sudah mengatakan pasti ada pertemuan. Tidak perlu diburu-buru dan tidak usah dikerangkakan dalam rangka berbagai hal. Apalagi kalau dikaitkan dengan bagi-bagi kekuasaan atau keinginan PDIP masuk dalam lingkup pemerintahan ke depan. Gak usah dikerangkakan," paparnya.
Aria menyebut Megawati tau persis bagaimana suara kebatinan rakyat PDIP. Kemudian bagaimana skenario kepemimpinan ke depannya. (ers/buz)
Load more