Hadapi Omicron, Bupati Semarang Minta Semua Pihak Waspada

Semarang, Jawa Tengah - Pemerintah Kabupaten Semarang meminta semua pihak untuk waspada terkait dengan perkembangan penyebaran Covid-19 varian Omicron. Hingga tanggal 22 Januari kemarin, kasus aktif Covid-19 di Kabupaten Semarang berjumlah 5 orang,  2 orang dirawat di rumah sakit dan 3 orang lainnya menjalani isolasi mandiri secara terpusat. 

Bupati Semarang, Ngesti Nugraha menyampaikan, dari kelima kasus aktif Covid-19 di Pemkab Semarang tidak termasuk varian Omicron.

"Kemarin sudah dilakukan pengecekan oleh Dinas Kesehatan dan semuanya bukan varian Omicron. Meski demikian, penyebaran Covid-19 yang mulai muncul lagi di wilayah kita perlu diwaspadai bersama," ungkapnya, Minggu (23/1/2023). 

Dalam antisipasi peningkatan kasus aktif Covid-19, Pemkab Semarang mengimbau masyarakat agar tidak abai mengenai protokol kesehatan, meskipun saat ini pelonggaran berbagai aktivitas telah diberikan.

"Saat ini, kita berada dalam PPKM level 1, tapi kita tidak boleh lengah. Saya berpesan buat semua pihak, jangan lengah dan harus tetap mengedepankan protokol kesehatan. Meski saat ini ada kasus aktif, tapi harapannya dengan prokes yang baik, kita bisa nol kasus Covid-19 lagi," ujar Ngesti. 

Saat ini, beberapa rumah sakit dan tenaga kesehatan, serta tempat isolasi terpusat telah disiapkan guna mengantisipasi peningkatan Covid-19. 

"Kita siapkan semuanya dengan baik, dari fasilitas kesehatan, tenaga kesehatan, dan pusat isolasi mandiri terpusat. Namun, tentu harapannya semuanya bisa kosong dan tidak lagi terjadi kenaikan kasus aktif Covid-19, imbuhnya. 

Sementara itu, terkait dengan vaksinasi Covid-19, Pemkab Semarang mencatat, saat ini, untuk vaksinasi Dosis pertama mencapai 800.061 atau 96,30 persen, dosis kedua 627.394 atau 75,52 persen, dan untuk dosis ketiga atau booster 12.123 atau 1,46 persen. (Aditya Bayu/Ard)