Semarang, Jawa Tengah - Pasca aksi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menendang hingga jebol tembok SMAN Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, beberapa waktu lalu, kontraktor yang mengerjakan proyek pembangunan SMA memberikan respon.
Gubernur Ganjar Pranowo setelah pertemuan memberikan penjelasan terkait kedatangan kontraktor tersebut. Ia mengatakan kalau kontraktor sanggup memperbaiki pekerjaan mereka di bulan Februari ini.
Ganjar mengapresiasi respon positif dari kontraktor, dan pihak kontraktor telah melakukan evaluasi secara menyeluruh.
"Bagus, kontraktornya positif merespon apa yang menjadi temuan sementara saya. Dan bilang nanti yang kurang kita perbaiki. Mereka masih punya waktu sampai bulan Juni, tapi mereka berkomitmen Februari ini yang kemarin belum beres akan dibereskan,” kata Ganjar.
Bangunan sekolah tersebut, lanjutnya, punya sejarah panjang dan dinantikan penuh sukacita oleh warga Tawangmangu. Bangunan itu dibangun dengan semangat pecah telur berdirinya sekolah negeri di lereng Gunung Lawu.
"Saya lahir di situ, dan komplain mereka adalah tidak bisa sekolah di negeri karena zonasi. Maka kita bikin itu dengan semangat pecah telur, ada sekolah negeri didesain bagus, yang diharapkan anak-anak sekolahnya makin dekat dan saya pengin sejak awal didesain agar kelasnya unggul,” ungkapnya.
Ia menceritakan, waktu pertama kali peletakan batu sudah diingatkan jangan dikorupsi, kasih kualitas yang terbaik dan jangan sampai juga teman-teman meninggalkan legacy buruk.
Seperti diberitakan sebelumnya, Ganjar melakukan sidak ke SMAN Tawangmangu pada Minggu (30/1/2022) lalu. Di sana, Ganjar marah karena menemukan beberapa hal yang tidak bagus. Salah satunya dinding bagian depan sekolah yang langsung jebol ketika ditendang olehnya. (Teguh Joko Sutrisno/Buz)
Load more