Pati, tvOnenews.com - Puluhan warga dari dua desa di Kecamatan Batangan, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, mendatangi sebuah pabrik sepatu yang berdiri di desa mereka. Warga menagih janji pengelolaan limbah bahan baku pembuatan sepatu yang sebelumnya telah disepakati dikelola oleh pemerintah desa.
Aksi tersebut sempat diwarnai adu mulut antara pendemo dengan petugas keamanan, karena mereka tidak diperbolehkan masuk ikut audiensi bersama kepala desa dan perwakilan warga.
Aksi demo di depan pabrik sepatu PT Hwaseung Indonesia (HWI), ini awalnya berjalan damai. Suasana berubah menjadi tegang saat warga yang akan ikut mendampingi kepala desanya dan perwakilan warga untuk audiensi dengan manajemen pabrik sepatu dilarang masuk ke dalam area pabrik.
Karena dilarang masuk, sejumlah warga yang emosi terlibat adu mulut dengan petugas keamanan pabrik. Wakapolsek Batangan yang ikut mengamankan aksi warga ini kemudian memberikan arahan dan bernegosiasi agar warga tetap menunggu di luar.
Setelah adu argumentasi dan ditenangkan oleh koordinator aksi, akhirnya warga mengalah untuk tetap di luar gerbang.
Salah seorang perwakilan warga Desa Ketitangwetan, Kecamatan Batangan, Pati, Sudiro mengungkapkan, kedatangan warga dari dua desa lokasi berdirinya pabrik sepatu, yakni Ketitangwetan dan Bumimulyo, Kecamatan Batangan, ke pabrik tersebut untuk menagih janji dari PT Hwa Seung Indonesia Pati.
"Kami datang di sini menuntut janji janji yang pernah disampaikan manajemen HWI pada saat itu mulai dari pendirian pabrik sampai operasional terkait pengelolaan limbah bahan baku pembuatan sepatu,” kata Sudiro, Rabu (23/4/2025).
Load more