Semarang, Jawa Tengah - Pemerintah Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, tak ingin kejadian melonjaknya Covid-19 yang terjadi pada bulan Februari 2022 lalu terulang saat memasuki bulan Ramadhan mendatang.
Sesuai dengan Inmendagri terbaru, saat ini Kabupaten Semarang masuk dalam PPKM level 2, sehingga sejumlah kegiatan masyarakat bisa kembali berjalan dengan pelonggaran berbagai pembatasan.
Bupati Semarang, Ngesti Nugraha menyampaikan dengan kondisi yang ada saat ini terbuka kesempatan bagi masyarakat untuk bisa melaksanakan ibadah di bukan Ramadhan tanpa ada pembatasan pembatasan namun tetap mengedepankan protokol kesehatan.
" Tentunya kita berharap kasus Covid-19 di Kabupaten Semarang terus turun sehingga nanti bulan Ramadhan semua kegiatan keagamaan bisa berjalan sebagaimana mestinya, " jelas Ngesti Nugraha, Kamis(24/3/2022).
Bupati Semarang menambahkan, nantinya kegiatan tarawih, tarhim dan sillaturrahim bisa dilakukan selama bulan Ramadhan.
" Kegiatan untuk Tarawih itu kita jalankan, karena kasus sudah turun. Tarhim, tarawih dan silaturrahim kita jalankan setiap kecamatan tentunya dengan mematuhi protokol kesehatan. Yang pertama pakai masker, cek suhu badan, jaga jarak, " imbuhnya.
Sementara itu, proses vaksinasi Covid-19 saat ini juga terus dikebut oleh Pemkab Semarang baik untuk dosis 1, dosis 2 dan dosis 3 (booster).
" Yang pasti agar nanti Ramadahan dan Lebaran aman bagi masyarakat, kita terus berupaya untuk melakukan percepatan vaksinasi 2 maupun yang ketiga, " ujarnya.
Memasuki bulan Ramadhan nanti Pemkab Semarang juga akan mengeluarkan aturan terkait dengan tempat hiburan.
" Terkait dengan tempat hiburan, nanti pas Ramadhan kita minta untuk tutup dulu. Hal ini rutin kita lakukan dan nanti surat edarannya kita bagikan jelang Ramadhan, " ucapnya.
Ngesti menghimbau kepada masyarakat agar taat dalam menjalankan protokol kesehatan agar tidak ada penambahan kasus Covid-19 di Kabupaten Semarang. (Aditya Bayu/Buz)
Load more