Sementara itu Ketua TP PKK Kabupaten Kudus, Mawar Hartopo, yang ikut menyaksikan secara langsung proses daur ulang sampah di PDU (Pusat Daur ulang) pada Rabu (30/3) kemarin mengatakan, akan mendorong keterlibatan PKK dalam masalah pemilahan sampah di tingkat rumah tangga.
"Bicara tentang sampah memang persoalan yang tidak ada habisnya. Mari kita mulai terapkan pilah sampah mulai dari rumah. Saya sendiri sudah mulai pilah sampah dengan mengkategorikannya jadi tiga, sampah organik biasanya sisa masak, sampah plastik yang bisa diolah seperti botol-botol, dan sampah yang tidak bisa diolah," ujar Mawar Hartopo, saat mengunjungi PDU, Rabu (30/3/2022).
Hal ini menurut Mawar dianggap perlu untuk mempermudah proses pengelolaan sampah ketika disetor ke bank sampah ataupun PDU.
"Dari bank sampah yang jelas bisa langsung dikomunikasikan kalau mau setor ke PDU. Sampah yang kita kira tidak bermanfaat ternyata bisa di daur ulang dan ada nilai ekonomisnya. Pengalaman ini mari kita sampaikan kepada lingkungan sekitar kita," Harapnya.
Menurut Mawar, ilmu dari proses pengolahan sampah diharapkan dapat disampaikan sebagai edukasi masyarakat. Para peserta yang diantaranya perwakilan bank sampah unit desa diajak untuk segera bisa menyetor sampah yang sudah dipilah. Dengan begitu sampah yang awalnya tidak bernilai bisa bermanfaat menjadi kompos maupun didaur ulang sebagai bahan baku industri. (Galih Manunggal/Buz)
Load more