Semarang, Jawa Tengah - Volume kendaraan saat arua mudik lebaran tahun 2022 di jalur arteri Semarang-Solo yang masuk melewati Kabupaten Semarang mulai mengalami peningkatan lebih dari 10 persen.
Peningkatan arus lalu lintas ini didominasi oleh kendaraan pribadi roda 4 dengan plat nomor luar Jawa Tengah seperti Jakarta dan Jawa Barat.
" Sejak 25 April sudah ada peningkatan pemudik sebesar 10 persen. Namun demikian masih belum signifikan peningkatannya. Diperkirakan peningkatan yang signifkan akan terjadi mulai hari ini 28 April hingga 1 Mei," jelas Tri Martono.
Guna mengantisipasi peningkatan arua mudik di jalur arteri atau non tol, Dishub Kabupaten Semarang bersama sejumlah pihak terkait seperti Polres Semarang dan TNI telah menyiapkan sejumlah pos pengamanan.
“Untuk jalur arteri kita siapkan posko-posko dalam rangka pengamanan dan juga untuk mengurai kemacetan di non tol,” katanya.
Pihaknya sudah mempersiapkan posko-posko yang di titik-titik sipul, pasar, maupun di simpang-simpang jalan. Jika nantinya terdapat kemacetan bisa dikendalikan dengan adanya penambahan personil baik dari kepolisian, Dishub, maupun satpol.
Sementara itu Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Semarang Wisnu Wahyudi, saat meninjau posko pengamanan arus mudik di Pasar Karangjati, mengapresiasi baik dengan adanya posko-posko yang memberikan pelayanan bagi masyarakat.
“ Tentunya nanti akan ada lonjakan yang luar biasa dari arus mudik tahun ini. Karena dua tahun lalu tidak diperbolehkan mudik. Posko yang ada aaat ini cukup baik namun saya minta layanannya bisa ditingkatkan utamanya untuk kesehatan. Agar masyarakat semakin nyaman saat mudik," ungkapnya. (Abc/Buz)
Load more