Jepara, Jawa Tengah – Sejumlah pedagang Pasar Jepara Satu mengaku kecewa setelah mendapat kabar jika Presiden Jokowi batal mengunjungi mereka. Padahal, Jokowi dijadwalkan mengunjungi Jepara Minggu (19/6/2022).
Pantauan di lokasi, Minggu (19/6/2022) meski pedagang mengaku kecewa, namun masih bisa tersenyum lega lantaran mendapatkan paket sembako bantuan Presiden. Tampak setiap pedagang mengantre untuk mendapatkan paket sembako yang bertuliskan "Istana Kepresidenan Republik Indonesia".
Salah satu pedagang Siti Nurhayati (35) mengatakan jika dirinya mendapat sembako dua paket. Meski demikian, ia mengaku kecewa lantaran kunjungan Presiden Jokowi ke pasar tempatnya berdagang batal. Siti pun mengaku tidak bisa menyampaikan keluhan pedagang.
"Katanya mau ke sini, mau kasih sembako. Pedagang kecewa mau menyampaikan keluhan pedagang, terutama keluhan harga bahan bahan pokok yang kini terus merangkak naik," ujar Siti kepada wartawan ditemui di lokasi, Minggu (19/6/2022).
Menurutnya, pedagang mendapatkan sembako berupa beras dan minyak goreng.
Siti menyampaikan sejumlah harga bahan pokok mengalami kenaikan. Rata rata kenaikan mencapai Rp10 ribu setiap barang.
"Pembeli masih ada tapi dikurangi jumlahnya pembeliannya," sambung Siti.
Sementara pedagang lainnya, Denok, mengaku sudah mempersiapkan diri untuk bertemu Presiden Jokowi.
"Sudah dandan sejak pagi untuk menyambut Pak Jokowi malah nggak jadi," keluhnya.
Sementara Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Jepara, Eriza Rudi Yulianto mengatakan kunjungan Presiden Jokowi di Pasar Jepara 1 mendadak batal.
"Jadi pembatalan (Jokowi datang ke Jepara) resmi saya ketahui sekitar pukul 19.00 WIB tadi malam, tapi beberapa pihak sudah tahu berdasarkan surat tidak memberikan secara resmi tapi adanya timnya," jelas Eriza kepada wartawan ditemui di Kantor Pasar Jepara 1 pagi ini.
Menurutnya ada seribu sembako yang dibagikan kepada pedagang. Dinas pun telah membagikan sembako tersebut kepada para pedagang.
"Rencana akan datang ke sini sekitar setengah 1 siang nanti, kegiatan berdialog dengan pedagang terutama pedagang basah yang ada di pasar," pungkasnya. (gml/ebs)
Load more