Semarang, Jawa Timur - Dinas Kesehatan Jawa Tengah sedang memantau seorang pasien yang mengalami gejala yang disebut-sebut seperti gejala cacar monyet.

Warga Jawa Tengah tersebut saat ini sedang menjalani isolasi.

Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah Yunita Dyah Suminar mengatakan pasien yang menjalani isolasi tersebut kondisinya juga masih dipantau secara intensif oleh pihak rumah sakit setempat.

"Statusnya masih sebatas suspek atau bergejala," jelasnya, Rabu (3/8/2022).

Menyikapi hal itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berharap pemerintah pusat menjaga ketat pintu masuk ke Indonesia.

Upaya ini diperlukan untuk mengantisipasi wabah cacar monyet seperti yang muncul di sejumlah negara asing.

"Wabah cacar monyet ini menjadi perhatian di Jawa Tengah. Kita masih pantau terus sampai hari ini. Kemarin ada yang bercirikan seperti itu, tapi masih didalami. Kita belum berani menentukan apakah itu monkeypox atau bukan, tapi kita lagi pantau," kata Ganjar.

Ia menambahkan sebelumnya juga ditemukan kasus serupa, yaitu pasien dengan gejala mirip monkeypox. Namun setelah dilakukan pemeriksaan, hasilnya negatif.

"Dulu pernah ada yang masuk ke kami. Saya udah cek. Hasil laboratorium pemeriksaan terakhirnya bukan. Alhamdulillah," ungkapnya.

Ia meminta agar seluruh komponen masyarakat tetap waspada. Ganjar juga berharap pemerintah pusat memperketat pintu masuk ke Indonesia. Mengingat asal wabah ini dari luar negara.

"Kami meminta karena ini pasti ada pengaruh dari luar maka pintu masuk Indonesia masih butuh pengetatan-pengetatan dan checking menggunakan banyak peralatan agar kita bisa aman," tegasnya.

Ia berpesan agar masyarakat khususnya di Jawa Tengah untuk tidak panik.

"Enggak perlu panik. Kalau merasa tidak sehat segera periksa itu yang paling gampang. Dalam konteks Covid-19 juga sama. Segera lakukan booster, pakai maskermu sehingga Insyaallah aman," pungkasnya. (tjs/nsi)