50 Ribu Warga Jadi Pengangguran, Pemkab Banyumas Gelar Job Fair di GOR Satria

Banyumas, Jawa Tengah - Sebanyak 50 perusahaan ikut berpartisipasi dalam gelaran Job Fair 2022 di GOR Satria Purwokerto. Job Fair 2022 Banyumas, Jawa Tengah, berlangsung dari Selasa (29/11/2022) hingga Rabu (30/11/2022). 

Ribuan pelamar kerja menyerbu Job Fair 2022 Banyumas yang digelar oleh Dinakerkopukm Banyumas.    

Plt Sekretaris Dinas Tenaga Kerja Koperasi dan UKM (Dinakerkop UKM) Kabupaten Banyumas, Siswanto mengatakan, ini adalah job fair kedua di tahun 2022.

"Pada hari pertama kurang lebih yang sudah masuk ke Google form ada 4.367 peserta yang mendaftar. Diharapkan ada banyak angkatan kerja di Banyumas yang terserap setiap kali ada job fair," kata Siswanto.

Job Fair Banyumas 2022 itu merupakan Job Fair yang pertama kali digelar secara offline pasca pandemi. 

Sementara Plt Kepala Dinakerkop UKM, Santosa mengatakan, kegiatan itu digelar untuk mempertemukan antara perusahaan dan para pencari kerja di Banyumas. Terdapat 50 perusahaan yang ikut serta dalam kegiatan.

"42 perusahaan hadir secara offline dan 8 secara online," katanya.

Ada sebanyak 50 ribu warga Banyumas saat ini masih menganggur. Mereka saling bersaing dalam mencari kerja digelaran Job Fair Banyumas 2022 ini. Data pengangguran itu diketahui dari data Pemkab Banyumas melalui data Dinakerkop dan UKM Banyumas.  

"50 ribuan pengangguran, yang terdaftar Dinakerkop itu angkatan kerja mulai tamat SMA atau SMK yang belum memperoleh pekerjaan," tambahnya.

Ia berharap dengan adanya job fair 2022 yang digelar di GOR Satria, diharapkan setidaknya 4 hingga 5 persen dapat terserap. 

"Sekitar 5 persen kita fasilitasi dan mudah-mudahan dapat terserap," ujarnya.

Selain job fair, untuk menekan angka pengangguran di Banyumas, menurut dia, pihaknya juga terus menjalin kerja sama dengan pelaku usaha. 

"Kita sebetulnya terus membuka peluang kerjasama dengan pelaku usaha, kita punya papan sendiri papan pencari kerja, papan itu kita siapkan untuk menfasilitasi perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja," pungkasnya.(Sjo/Buz)