Semarang, Jawa Tengah – Hujan lebat yang mengguyur wilayah Kabupaten Semarang pada Rabu (4/1/2023) sejak siang hingga malam hari atau kurang lebih selama 6 jam, menyebabkan terjadinya banjir dan tanah longsor di beberapa titik di Kabupaten Semarang.
Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Semarang, Juwair Suntara mengungkapkan, hingga siang ini (Kamis,5/1/2023) dilaporkan adanya 23 titik bencana yang terjadi di Kabupaten Semarang.
“ Hingga siang ini masih ada laporan yang masuk ke kami terkait dengan bencana yang terjadi akibat hujan deras yang terjadi Rabu kemarin. Ini semua belum selesai kita rangkum, namun yang sudah tercatat sudah kita laporkan ke pak Bupati,” jelasnya saat dijumpai pada Kamis(5/1/2023).
Ditambahkan oleh Juwair, hari ini semua kru dan satgas BPBD Kabupaten Semarang bersama para relawan, TNI dan Polri bahu membahu membantu masyarakat yang tertimpa musibah.
“ Ini hari ini semua kami kerahkan untuk fokus membantu masyarakat. Akibat hujan deras kemarin sejumlah titik terjadi banjir dan tanah longsor yang tersebar di beberapa Kecamatan. Semua personil kita kerahkan dan kita bagi bagi untuk menjadi beberapa regu,” imbuhnya.
Sejumlah petugas sudah mulai membantu para warga yang tertimpa musibah, sejak hari Rabu kemarin dan sejumlah wilayah sudah selesai dilakukan pembersihan hingga pada Kamis dini hari tadi.
“ Di wilayah Sumowono ada satu titik longsor yang menutup akses jalan. Tim BPBD bersama relawan dan petugas lainnya melakukan evakuasi material dan pembersihan jalan hingga pukul 2 dini hari tadi. Pembersihan material longsor dan lumpur akibat banjir juga terus kita lakukan bersama sama hingga Kamis siang masih berlangsung,” urainya.
Akibat banjir yang diakibatkan oleh luapan sejumlah aliran sungai pada hari Rabu Kemarin, sejumlah fasilitas umum juga mengalami kerusakan seperti jembatan dan gorong gorong.
“ Ada satu jembatan yang rusak akibat diterjang banjir, ini ada di wilayah Lodoyong, Ambarawa. Selain itu ada juga rumah warga yang rusak akibat banjir dan tanah longsor, saat ini yang tercatat untuk sementara ada 4 rumah warga,” lanjutnya.
Dari catatan yang berhasil dihimpun setidaknya ada 6 Kecamatan di Kabupaten Semarang yang terjadi tanah longsor dan banjir akibat hujan lebat yang kemarin mengguyur wilayah Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.
Guna menghindari adanya korban akibat bencana Bupati Semarang, Ngesti Nugraha mengimbau kepada masyarakat untuk waspada dan mawas diri terutama jika turun hujan lebat.
“ Bagi masyarakat yang tinggal di wilayah rawan longsor dan yang tinggal di dekat sungai saya minta untuk selalu waspada. Kalau pas hujan deras yang siap siap, meski kita tidak berharap adanya bencana namun kewaspadaan wajib dilakukan,” imbau Bupati. (Abc/Buz)
Load more