Kudus, Jawa Tengah - Banjir yang merendam sejumlah wilayah di Kabupaten Kudus kini sudah surut. Namun banjir meninggalkan kerusakan jalan di sejumlah titik di jalur penghubung antar kabupaten maupun jalur pantura.
Pengendara diimbau berhati-hati karena di sejumlah titik kondisi ruas jalan berlubang dan membahayakan keselamatan.
Seperti dalam pantauan di lokasi pada Sabtu (14/1/23) siang, jalur antar kabupaten yang menghubungkan Kudus dengan Purwodadi, Jawa Tengah rusak parah akibat sempat terendam banjir selama dua pekan lebih.
Pengendara diminta waspada karena kondisi jalan tepatnya di Desa Tanjung Karang, Kecamatan Jati kini berlubang.
Dari pantauan di lokasi, air sisa banjir masih menggenangi sebagian ruas jalan. Ketinggian genangan banjir yang semula sempat mencapai sekitar 50 cm, kini turun menjadi sekitar 25 cm.
Sehingga terpantau para pengendara baik kendaraan roda empat maupun roda dua yang melintas harus mengurangi kecepatan. Pengguna jalan diminta berhati-hati karena banyaknya lubang yang masih tertutup genangan air. Lubang-lubang besar di jalur tersebut membuat arus lalu lintas sering kali terjadi ketersendatan.
Menurut Yuwono, warga sekitar, jalan tersebut sudah terendam banjir selama dua pekan. Akibatnya jalan menjadi rusak parah dan banyak lubang.
“Surut sejak kemarin tanggal 12 Januari, tingginya kemarin sampai selutut. Ini macet karena jalannya rusak karena banjir. Terendam banjir 2 mingguan. Ini jalan kudus ke purwodadi,” ujarnya, Sabtu (14/1/22).
Sementara menurut petugas Balai Pengelola Jalan Wilayah Pati, Budi Hutomo mengatakan kerusakan yang terjadi di jalur penghubung antar kabupaten akibat terendam banjir tersebut cukup parah.
Di sejumlah titik, kedalaman lubang mencapai 20 cm hingga 30 cm. Rencananya, untuk penanganan darurat jalan yang berlubang sepanjang hampir 100 meter tersebut akan ditambal menggunakan karung berisi material. Sedangkan untuk penanganan dalam jangka panjang akan dilakukan pengecoran.
“Sementara karena darurat kita pakai kantong sak berisi material untuk menutup lubang. Prioritas yang ditangani yang parah terlebih dahulu. Kedalaman lubang kisaran 20 hingga 30 cm,” jelas Budi Hutomo saat ditemui di lokasi.
Budi menambahkan, pihaknya akan mengupayakan pengecoran sepanjang 100 meter di jalan tersebut untuk penanganan jangka panjang.
“Kalau yang darurat tadi penambalan dilakukan menggunakan sak berisi material. Tapi nanti rencana akan di cor sepanjang kira-kira 100 meter, ini kita ukur dulu,” imbuhnya.
Selain di jalur penghubung antar kabupaten, kerusakan jalan juga terjadi di jalur pantura tepatnya di depan Terminal Induk Jati.
Akibat lama terendam banjir, aspal jalan mengelupas hingga membuat lubang menganga cukup besar dan membahayakan pengguna jalan.
Para pengendara juga harus ekstra hati-hati dan menurunkan kecepatan saat melintasi jalur tersebut untuk menghindari kecelakaan. (gml/ree)
Load more