Semarang, Jawa Tengah - Longsor akibat tanah bergerak di Dusun Bandungan, Desa Kalongan, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang masih terus terjadi dan menggerus jalan Arjuna yang menghubungkan Ungaran - Mranggen hingga terputus.
Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Jawa Tengah, Sujarwanto Dwiatmoko mengatakan, Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah telah melakukan upaya pengamatan dan penelitian mengenai pemicu tanah bergerak yang menyebabkan longsor, tenyata diketahui jauh di kaki lereng longsoran terdapat sungai.
" Penelitian difokuskan ke lokasi tersebut. Namun fenomena pergerakan tanah hingga kemarin masih terjadi, sehingga kami minta diturunkan tim geolistrik air tanah," kata Sujarwanto Dwiatmoko, Senin (30/1/2023).
Dikatakan lebih lanjut oleh Sujarwanto, setelah melihat ke arah kampung, maka target berikutnya, setelah jalan memang sulit diselamatkan, Jangan sampai terjadi ancaman kepada permukiman di sekitarnya.
" Setelah dilakukan pengamatan di permukiman terdekat atau di atas mahkota longsoran tidak ada retakan. Artinya tidak ada pertumbuhan mahkota baru ke atasnya. Ini bukan berarti aman, tetapi ancaman terhadap wilayah permukiman di selatan longsoran ini rendah," imbuhnya.
Meski demikian masyarakat diminta berhati- hati untuk menjaga drainasenya agar tidak banyak mengimbuh air dan sekaligus tetap waspada karena ancaman longsor bisa saja terjadi.
Sementara itu disinggung kemungkinan Jalan Arjuna bakal putus permanen, menurut Sujarwanto, jika penelitian ini sudah mengenali propertisnya lereng yang longsor, baik dari tipikal susunan stratigrafi, karakter dari masing- masing batuannya akan bisa menentukan keberanian untuk memperbaiki kembali.
" Tetapi kalau ternyata teknologinya terlalu tinggi, biayanya terlalu mahal dan seterusnya, boleh jadi mencari alternatif jalur menjadi solusi yang lebih laik. kita mau bayar mahal atau kalau memang sulit ditangani maka jalannya yang kita pindah," pungkas Sujarwanto.
Load more