Madiun, tvOnenews.com - Hujan lebat yang terjadi di wilayah hulu, hutan pegunungan Wilis, Rabu (22/2) sore membuat sejumlah aliran sungai di Desa Nglambangan, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun meluap dan merendam akses jalan antar desa dan merendam puluhan rumah warga desa setempat.
Kepala Desa Nglambangan, Rudi Kristiyanto mengatakan, ketinggian banjir yang menggenangi akses jalan penghubung antar desa mencapai 80 centimeter atau sepinggang orang dewasa. Sementara yang masuk ke dalam rumah ketinggian banjir mencapai 15 hingga 20 centimeter.
“Ada sekitar 21 rumah yang terdampak, namun untuk kerugian materi tidak ada. Hanya merendam jalan raya dan sebagian masuk rumah,” jelas Rudi.
Rudi menambahkan, banjir di Desa Nglambangan memang sering terjadi setiap diguyur hujan lebat. Namun demikian banjir kali ini merupakan banjir terbesar dan terlama. Biasanya selang waktu satu jam banjir sudah surut, sedangkan kali ini dua jam baru berangsur surut.
“Malam ini masih kita lakukan pendataan dampak korban banjirnya, sedangkan untuk antisipasi kita sudah koordinasi dengan kapolsek dan kepala desa di wilayah hilir untuk memantau wilayahnya masing-masing,” kata Dawami.
Masih lanjut kaji Mbing, sapaan akrab Bupati Madiun ini mengatakan, setelah banjir di Desa Nglambangan ini surut, maka air akan turun ke desa dibawahnya, yakni di Kecamatan Madiun dan juga Balerejo.
Load more