"Jalan sampah masuk ke Mrican akan ditutup bersama warga hingga ada bukti kongkrit pengolahan sampah," tandas Agus.
Menurut Farid, salah satu warga Mrican mengungkapkan bahwa kondisi sampah di TPA sudah menggunung ditambah air lindi yang menimbulkan bau yang menyengat dan mengakibatkan kerusakan tanaman. Bahkan hasil panen padi warga tinggal 50 persen akibat tercemar.
Sementara itu, Kepala Dinas DLH, Gulang Winarno menyebut bahwa sebenarnya saat ini sudah melakukan proses penanganan sampah, yakni dengan membangun talud dan pembuatan Instalasi Pengolahan Air Limbah (Ipal). Namun, untuk eksekusi tersebut baru akan dilakukan di bulan April mendatang. (asn/hen)
Load more