Probolinggo, tvOnenews.com - Rumah milik Udi Witjaksono (65), warga Jalan Yos Sudarso, Perumahan Pondok Pabean Indah, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo, disatroni kawanan pencuri. Semua barang elektronik dan perhiasan yang ada di dalam rumahnya habis dikuras pelaku.
“Pada waktu kejadian, saya tidak ada di rumah atau diluar kota, di Jember, baru tahu rumah dimasuki maling dari tetangga saya,” terangnya.
Udi menambahkan, dirinya ditelpon oleh tetangganya pada malam hari ketika pulang dari ibadah tarawih, karena melihat pintu rumahnya terbuka sedikit. Dan keesokan harinya barulah pulang menuju rumahnya, untuk memastikan kebenaran kabar tersebut.
"Benar saja, saat pulang ternyata pintu rumahnya sudah rusak bekas jebolan paksa dan jendela rumah bagian belakangnya sudah terbuka," tambahnya.
“Diketahui ada dua kemungkinan, malingnya ini masuk dari belakang rumah atau loncat dari depan mas,” kata Udi.
"Karena saya saat lihat bagian belakang, jendela saya ini terbuka, beruntung ada terali besinya,” ucapnya.
Namun, berbeda kondisi dengan bagian pintu depan rumah Udi. Pintu bagian depannya nampak terlihat kuncinya jebol, dan terdapat bekas congkelan di bagian bawahnya.
“Yng dicuri ini TV 40 Inch satu set dengan STB, dan speaker aktifnya, laptop, perhiasan istri saya, serta uang receh sebanyak satu toples yang ada di kamar saya," jelasnya.
Tak sampai disitu, seluruh kamarnya dan anak–anaknya juga sudah porak poranda. Seisi lemarinya sudah dilempar keluar semuanya.
"Saya langsung melaporkan peristiwa itu pada pihak kepolisian. Kemudian aparat kepolisian sudah melakukan olah TKP," tuturnya.
Kanit reskrim Polsek Dringu Bripka Era Praja mengatakan, sampai saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut.
“Karena ketika laporan, korban ini juga kurang dalam memberikan datanya mas, seperti halnya, laptop yang dicurinya, ini korban tidak memberikan nomor serinya karena tidak hafal," katanya.
Sedangkan, untuk perhiasannya dan sejumlah dokumen penting juga dibawa kabur oleh si pencurinya. Tentu saja pihak kepolisian sedikit kesulitan, dalam menangani kasus tersebut.
“Upaya kita saat ini masih terus memantau transaksi jual beli perhiasan di seluruh toko perhiasan yang ada di wilayah Probolinggo, baik kota maupun Kabupaten, ya semoga saja pelaku berhasil segera tertangkap,” tandasnya.
Dihimbau bagi masyarakat berhati-hati saat meninggalkan rumahnya keluar kota, karena aksi kriminalitas di bulan suci Ramadhan semakin marak. (msn/hen)
Load more