Ketika mereka suka motor, kata dia, mereka diberi tanggung jawab dan tantangan seperti halnya dibuatkan bengkel melalui program padat karya Pemkot Surabaya.
"Ini sebagai tantangan menarik karena ketika energi mereka tidak bisa disalurkan, maka mereka cari sasaran, melakukan pelampiasan. Maka bila orientasinya salah, maka kebanyakan yang terjadi seperti sekarang," katanya.
Menurut Thony, hal itu akan berbeda kalau kumpulan tersebut dibubarkan. Maka semakin sulit, mengenali proses pengelompokan mereka secara natural.
Personel gabungan sebelumnya mengamankan sejumlah warga yang dinilai mengganggu keamanan dan ketertiban umum (trantibum) saat operasi cipta kondisi berskala besar pada Bulan Ramadhan di Kota Surabaya.
"Kami mengamankan sembilan orang meliputi empat orang terlibat perang sarung dan lima orang melakukan balap liar. Ini dari hasil jangkauan yang kami lakukan di empat wilayah, yakni Surabaya bagian utara, selatan, barat, dan timur," kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Surabaya, Eddy Christijanto.
Eddy mengatakan, sembilan orang diamankan oleh tim personel gabungan terdiri dari Polisi, TNI, Satpol PP dan lainnya saat menggelar operasi cipta kondisi berskala besar di Surabaya pada Sabtu (25/3) malam hingga Minggu (26/3) dini hari. (ant/gol)
Load more