Trenggalek, tvOnenews.com - Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkesdalduk KB) Kabupaten Trenggalek, langsung melakukan pemeriksaan intern, terkait meninggalnya bayi usia lima bulan usai imunisasi.
Dari hasil informasi yang telah dikumpulkan, kematian balita asal Desa Gembleb, Kecamatan Pogalan, Kabupaten Trenggalek, diduga diakibatkan coincident atau kejadian lain yang terjadi bersamaan.
Plt Kepala Dinkesdalduk KB Trenggalek dr Sunarto mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan pendalaman terkait kasus tersebut sesuai dengan prosedur.
"Kita sudah melakukan pelacakan terhadap informasi tersebut dan mengumpulkan keterangan dan data rekam medis, mulai dari keluarga pasien, petugas pelayanan, puskesmas hingga rumah sakit yang terakhir merawat korban Muhammad Arif Okta Ramadan (MAOR) yang masih berumur 5 bulan," jelasnya.
Menurut Sunarto, penanganan pasca imunisasi tersebut sudah sesuai dengan prosedur dan telah dilakukan screening oleh petugas terhadap sasaran vaksin.
Kondisi vaksin yang diberikan dipastikan aman dan layak.
"Waktu dilakukan vaksin itu juga banyak bayi yang lain dan mereka hingga saat ini tidak ada masalah," tutupnya.
Sebelumnya, Mukono (46) dan istrinya Adelia (17) warga Desa Gembleb, Kecamatan Pogalan mendatangi Polres Trenggalek untuk melaporkan atas kematian anaknya Muhammad Arif Okta Ramadan (5 bulan) yang meninggal dunia pasca mendapatkan imunisasi pada 21 Maret lalu.
Mukono dan istrinya akhirnya melapor ke polisi karena tidak terima anaknya meninggal dunia usai divaksin, pasalnya sebelumnya kondisi anaknya sehat. (asn/hen)
Load more