Diduga Kelelahan, Seorang Sopir Truk di Malang Meninggal Dunia di Dalam Truk Miliknya

Malang, tvonenews.com - Security PT Unirama Duta Niaga yang terletak di Raya Ngijo Karangploso Kedawung, Kepuharjo, Kecamatan Karang Ploso, Kabupaten Malang, sekitar pukul 08.30 Wib, Senin (17/4) dikejutkan adanya seorang pria di dalam truk ekspedisi dalam keadaan meninggal dunia dengan kondisi tertelungkup.

Informasi didapat wartawan tvOnenews.com, identitas korban diketahui bernama Aziz Suzana Yusuf (40), warga Kp Ciburial RT 03 RW 03 Kelurahan Jatimekar, Kecanatan Cipeundeuy, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.

"Korban merupakan sopir truk Fuso ekspedisi nopol : B 9404 TEW dari PT Seino Indomobil Logistik," kata IPTU Bambang Kapolsek Karangploso pada tvOnenews.com, Senin (17/4). 

Dijelaskan Bambang, dari keterangan saksi maupun pihak Unirama pada hari Sabtu (15/04), sekitar pukul 12.00 WIB datang kendaraan truk Fuso ekspedisi memuat barang minuman kemasan dan mie instan yang dikemudikan korban, diparkir di depan PT Unirama menunggu bongkar muat barang yang akan dilakukan hari Senin tanggal 17 April 2023.

"Jadi Sabtu sore korban masih beraktivitas seperti biasa terlihat mandi. Namun setelah itu korban tidak terlihat lagi. Hingga pukul 08.30 Wib (Senin pagi) saat karyawan PT Unirama mencari korban untuk bongkar muat barang minuman kemasan dan mie instan," jelasnya.

"Saat dipanggil-panggil untuk bongkar muat barang di gudang tidak ada respon, kemudian pihak security mengintip dari jendela kaca truk ternyata didapati korban dalam keadaan meninggal dunia dengan posisi terlungkup," imbuh IPTU Bambang.

Atas kejadian ini, security PT Unirama langsung menghubungi anggota jaga bersama piket reskrim dan pihak medis puskesmas Karangploso untuk mendatangi TKP. 

"Hasil olah TKP dan pengecekan di tubuh korban, tidak ada tanda-tanda kekerasan akibat benda tumpul atau keras, maupun tidak ada luka-luka akibat penganiayaan, dan tidak ada barang milik korban yang hilang. Jenasah korban langsung dibawa ke kamar jenasah RSSA Kota Malang untuk dimintakan visum luar," terangnya.

"Informasi dari pihak keluarga korban sebelumnya memang mempunyai riwayat penyakit hipertensi," pungkasnya. (eco/hen)