Probolinggo, tvOnenews.com – Tak terima keberadaan Pedagang Kaki Lima (PKL) dan parkir liar ditertibkan, warga yang tergabung dalam LSM Pemuda Pancasila dan paguyuban PKL terlibat cekcok dengan petugas Satpol PP di alun-alun Kota Probolinggo, Selasa (2/5).
“Kenapa kita digusur, jika memang mau menertibkan, ayo kita tertibkan bersama semuanya, jangan tebang pilih,” katanya
Bahkan Munadi sempat tersulut emosi, untuk menantang adu kekerasan (berkelahi) dengan Kasatpol PP Kota Probolinggo Pujo Agung Wibowo.
“Pujo Ja*, ayo kon duel ambek ak koen,” teriakannya.
Selain itu, pelaku parkir liar yang mengenakan seragan LSM Pemuda Pancasila dan Paguyuban PKL memilih tidak menggubris petugas yang ada di lokasi penertiban.
"Jika mereka ditertibkan paksa. Mereka menilai tindakan pemerintah itu merupakan tebang pilih pada rakyat," ungkapnya.
Sementara itu, Pujo Agung Wibowo Kasat Satpol PP Kota Probolinggo menyampaikan, bahwa sudah jelas di dalam perda, untuk parkir di wilayah kota ini harus dibawah naungan Dinas Perhubungan, jika ada oknum selain yang berseragam parkir resmi dari pemerintah, itu dianggap pungli.
"Menurut pemerintah, parkir di seluruh wilayah Kota Probolinggo ini harusnya dikelola sepenuhnya oleh Dishub," jelasnya.
Beruntung aksi adu mulut petugas Satpol PP dengan PKL berhasil direda, para PKL liar dan parkir liar yang ada, agar segera berkemas membawa barang – barangnya pergi, apabila tidak mau dagangannya akan disita oleh petugas.
“Kita datang kemari ini kan ya secara humanis, tidak seenaknya menggusur menyita, tidak, kita disini juga memperingatkan, jika tidak mau dagangannya disita ya silahkan kemasi sendiri dan segera pergi dari area ini,” imbuhnya.
Di sisi lain, sebelumnya Walikota Probolinggo, Habib Hadi Zaenal Abidin telah merevitalisasi RTH tersebut. Bahkan sudah dibangun juga pujasera di area setempat. Namun dari adanya pujasera yang berdiri dua lantai itu hingga kini tidak dimanfaatkan secara maksimal.
Bahkan semenjak diresmikannya pada 8 April 2023 lalu, terpantau tempat lantai dua pujasera masih kosong atau sepi pedagang. Padahal keberadaan pujasera itu khusus untuk PKL yang berjualan saat ini.
Selanjutnya, petugas gabungan Satpol PP, TNI dan Polri akan terus melakukan penertiban secara tegas, atas keberadaan PKL dan parkir liar di sekitar alun-alun setempat. Hal itu dilakukan semata-mata untuk menciptakan Kota Probolinggo supaya bersih, indah dan tertib serta aman. (msn/hen)
Load more