Malang, tvOnenews.com - Apris Fajar Santoso (29) driver taksi online asal Desa Clumprit, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang yang dikabarkan hilang tiga hari lalu, ditemukan meninggal dunia.
"Apris alias Kipli menjadi korban pembunuhan oleh dua orang pelaku yang mengordernya dengan tujuan ke Pantai Balekambang," kata Kasatreskrim Polres Malang, IPTU Wahyu Riski Saputro, kepada tvOnenews.com, Rabu (7/6) malam.
Wahyu menambahkan jika pihaknya sudah mengamankan terduga pelaku dan dibawa ke Polres Malang, untuk dilakukan pemeriksaan.
"Ini kita masih terus melakukan pengembangan, dikhawatirkan ada tersangka tambahan," tambahnya.
Terkait motif dan identitas pelaku pembunuhan, Wahyu belum bisa menyampaikannya. Dirinya mengatakan, kasus ini akan dirilis besok Kamis (8/6).
Namun, ia menegaskan, lokasi penemuan jenazah hanya sebagai tempat pembuangan tubuh Apris saja.
"Di sini (Lumajang) hanya lokasi pembuangan (jenazah)," bebernya.
Sementara Lukman Arif, rekan korban mengatakan, kalau Kipli, sapaan akrab korban dengan rekan-rekan ojek taksi online, meninggal akibat dijerat lehernya oleh dua orang pelaku saat perjalanan menuju ke Pantai Balekambang.
"Tadi saya dapat kabar dari sumber kepolisian yang menangani kasus ini, kalau korban tewas akibat dijerat lehernya oleh dua pelaku, yang tak lain pengordernya (penumpang) saat menuju Pantai Balekambang pada hari Sabtu (3/6) malam," terang Lukman Gondrong sapaan akrabnya kepada tvOnenews.com, Rabu (7/6) malam saat di kamar jenazah RSSA Kota Malang.
Diterangkan Lukman, dari keterangan sumber kepolisian yang tidak mau disebutkan identitasnya, saat itu korban bersama dua pelaku terekam kamera CCTV saat di musala yang berada di Desa Bantur, sekitar pukul 17.25 WIB, Sabtu (3/6) petang kemarin.
"Kalau menurut keterangan para pelaku, sekitar pukul 20.00 an di tengah perjalanan setelah Puskesmas Bantur, atau di jalan makadam yang kanan kirinya ditanami tebu, korban dijerat lehernya dengan seutas tali oleh salah satu pelaku yang posisinya duduk di belakang bangku korban," imbuhnya.
Melihat korban sudah meninggal dunia, dua orang pelaku ini berencana membuang jasad korban yang masih memakai baju merah dengan celana pendek warna krem, di sekitaran Pantai Balekambang, malam itu juga.
"Karena kondisi Pantai Balekambang saat itu juga kondisi ramai, akhirnya jenazah korban yang masih di dalam mobilnya, dikemudikan salah satu pelaku asal Tirtoyudo menuju Jurang Piket Nol Lumajang, hingga dibuang malam itu juga di sana," terang Lukman Gondrong.
Berita sebelumnya, terungkapnya korban berawal saat petugas polisi menerima laporan orang hilang dan menindaklanjuti berita viral di media sosial.
"Polisi melakukan penyelidikan dan mengamankan dua orang pengorder (pelaku) dan mengakui kalau telah membunuh driver yang tak lain bernama Apris, warga Kecamatan Pagelaran, Malang," terangnya.
Berdasarkan keterangan dua orang pelaku yang telah membunuh korbannya, saat itu mobil yang dikemudikan korban yaitu mobil Toyota Calya N 1846 FH berwarna silver.
"Petugas Reskrim Polres Malang bersama Inafis Polres Malang membawa dua orang pelaku ini ke lokasi tempat jenazah korban dibuang ke Jurang Piket Nol Lumajang," bebernya.
Setelah melakukan penyisiran sesuai lokasi yang diterangkan oleh dua orang pelaku ini, petugas mendapati jenazah korban di jurang curam dengan kedalaman 25 meter.
"Mayat laki-laki dengan ciri-ciri tinggi badan sekitar 162 sentimeter, berperawakan sedang, kulit sawo matang, rambut lurus dan raut wajah lonjong itu, sesuai dengan korban yang dilaporkan hilang, Sabtu (3/6) kemarin," terangnya. (eco/far)
Load more