LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Evakuasi jenazah Apris, pengemudi ojol yang sempat hilang
Sumber :
  • edi cahyono

Update Kasus Hilangnya Driver Ojol Asal Malang, Ditemukan Meninggal Dunia Dibunuh Penumpang

Apris Fajar Santoso (29) driver taksi online asal Desa Clumprit, Kecamatan Pagelaran, Malang yang dikabarkan hilang tiga hari lalu, ditemukan meninggal dunia. 

Kamis, 8 Juni 2023 - 13:06 WIB

Malang, tvOnenews.com - Apris Fajar Santoso (29) driver taksi online asal Desa Clumprit, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang yang dikabarkan hilang tiga hari lalu, ditemukan meninggal dunia. 

Jenazah korban ditemukan di Jurang Piket Nol kilometer 56, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Lumajang, Rabu (7/6) siang kemarin.

"Apris alias Kipli menjadi korban pembunuhan oleh dua orang pelaku yang mengordernya dengan tujuan ke Pantai Balekambang," kata Kasatreskrim Polres Malang, IPTU Wahyu Riski Saputro, kepada tvOnenews.com, Rabu (7/6) malam. 

Wahyu menambahkan jika pihaknya sudah mengamankan terduga pelaku dan dibawa ke Polres Malang, untuk dilakukan pemeriksaan. 

"Ini kita masih terus melakukan pengembangan, dikhawatirkan ada tersangka tambahan," tambahnya. 

Baca Juga :

Terkait motif dan identitas pelaku pembunuhan, Wahyu belum bisa menyampaikannya. Dirinya mengatakan, kasus ini akan dirilis besok Kamis (8/6).

Namun, ia menegaskan, lokasi penemuan jenazah hanya sebagai tempat pembuangan tubuh Apris saja.

"Di sini (Lumajang) hanya lokasi pembuangan (jenazah)," bebernya. 

Sementara Lukman Arif, rekan korban mengatakan, kalau Kipli, sapaan akrab korban dengan rekan-rekan ojek taksi online, meninggal akibat dijerat lehernya oleh dua orang pelaku saat perjalanan menuju ke Pantai Balekambang.

"Tadi saya dapat kabar dari sumber kepolisian yang menangani kasus ini, kalau korban tewas akibat dijerat lehernya oleh dua pelaku, yang tak lain pengordernya (penumpang) saat menuju Pantai Balekambang pada hari Sabtu (3/6) malam," terang Lukman Gondrong sapaan akrabnya kepada tvOnenews.com, Rabu (7/6) malam saat di kamar jenazah RSSA Kota Malang.

Diterangkan Lukman, dari keterangan sumber kepolisian yang tidak mau disebutkan identitasnya, saat itu korban bersama dua pelaku terekam kamera CCTV saat di musala yang berada di Desa Bantur, sekitar pukul 17.25 WIB, Sabtu (3/6) petang kemarin.

"Kalau menurut keterangan para pelaku, sekitar pukul 20.00 an di tengah perjalanan setelah Puskesmas Bantur, atau di jalan makadam yang kanan kirinya ditanami tebu, korban dijerat lehernya dengan seutas tali oleh salah satu pelaku yang posisinya duduk di belakang bangku korban," imbuhnya.

Melihat korban sudah meninggal dunia, dua orang pelaku ini berencana membuang jasad korban yang masih memakai baju merah dengan celana pendek warna krem, di sekitaran Pantai Balekambang, malam itu juga.

"Karena kondisi Pantai Balekambang saat itu juga kondisi ramai, akhirnya jenazah korban yang masih di dalam mobilnya, dikemudikan salah satu pelaku asal Tirtoyudo menuju Jurang Piket Nol Lumajang, hingga dibuang malam itu juga di sana," terang Lukman Gondrong.

Berita sebelumnya, terungkapnya korban  berawal saat petugas polisi menerima laporan orang hilang dan menindaklanjuti berita viral di media sosial.

"Polisi melakukan penyelidikan dan mengamankan dua orang pengorder (pelaku) dan mengakui kalau telah membunuh driver yang tak lain bernama Apris, warga Kecamatan Pagelaran, Malang," terangnya.

Berdasarkan keterangan dua orang pelaku yang telah membunuh korbannya, saat itu mobil yang dikemudikan korban yaitu mobil Toyota Calya N 1846 FH berwarna silver. 

"Petugas Reskrim Polres Malang bersama Inafis Polres Malang membawa dua orang pelaku ini ke lokasi tempat jenazah korban dibuang ke Jurang Piket Nol Lumajang," bebernya.

Setelah melakukan penyisiran sesuai lokasi yang diterangkan oleh dua orang pelaku ini, petugas mendapati jenazah korban di jurang curam dengan kedalaman 25 meter.

"Mayat laki-laki dengan ciri-ciri tinggi badan sekitar 162 sentimeter, berperawakan sedang, kulit sawo matang, rambut lurus dan raut wajah lonjong itu, sesuai dengan korban yang dilaporkan hilang, Sabtu (3/6) kemarin," terangnya. (eco/far)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Iptu Rudiana Ayah Kekasih Vina Tak Kuasa Menahan Tangis, Ceritakan Kejamnya Geng Motor Habisi Nyawa Sang Anak Eky

Iptu Rudiana Ayah Kekasih Vina Tak Kuasa Menahan Tangis, Ceritakan Kejamnya Geng Motor Habisi Nyawa Sang Anak Eky

Sosok Iptu Rudiana ayah dari Muhammad Rizky Rudiana kekasih Vina, buka suara soal kasus pembunuhan anaknya 2016 silam. Sambil menangis sang polisi bilang ini.
Waspada! Jakarta Jadi Negara Peringkat 4 dengan Kualitas Udara Terburuk di Dunia Hari Ini

Waspada! Jakarta Jadi Negara Peringkat 4 dengan Kualitas Udara Terburuk di Dunia Hari Ini

Kualitas udara di Jakarta Sabtu (18/5/2024) pagi berada dalam kategori tidak sehat berdasarkan data yang dikeluarkan oleh situs pemantau kualitas udara IQAir.
Doa Ayah Eky Pacar Vina untuk Para Pelaku: Mudah-mudahan yang Mengambil Nyawa Anak Saya..

Doa Ayah Eky Pacar Vina untuk Para Pelaku: Mudah-mudahan yang Mengambil Nyawa Anak Saya..

Ayah dari Muhammad Rizky Rudiana atau Eky, pacar dari Vina, bernama Iptu Rudiana akhirnya muncul ke pulik. Lewat sebuah video, ia memberi pesan pada para pelaku
Lebih Seram dari Kasus Vina Cirebon, Pembunuhan Noven di Bogor Masih Misterius Padahal Pelaku Terang benderang Terekam CCTV

Lebih Seram dari Kasus Vina Cirebon, Pembunuhan Noven di Bogor Masih Misterius Padahal Pelaku Terang benderang Terekam CCTV

Kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon menyita perhatian belakangan ini setelah film Vina: Sebelum 7 Hari viral. Ternyata ada pembunuhan serupa yang hingga kini kasusnya belum jelas padahal pelaku pembunuhan terang benderang terekam CCTV. Kasus tersebut adalah pembunuhan Adriana Yubelia Noven, pelajar SMK Baranangsiang yang tewas pada 8 Januari 2019 lalu.
Kontroversi Pembunuhan Vina Cirebon, Ada Hal Paling Bikin Keluarga Sakit Hati selain Pelaku dan Polisi: Itu Rasanya Sakit Banget

Kontroversi Pembunuhan Vina Cirebon, Ada Hal Paling Bikin Keluarga Sakit Hati selain Pelaku dan Polisi: Itu Rasanya Sakit Banget

Diangkatnya kasus pembunuhan dan pemerkosaan Vina Cirebon ke dalam film, membuat keluarga kembali memiliki harapan. Tetapi ada hal yang begitu menyakitkan.
Jenderal Polisi Ini Terang-terangan Sebut Ada Sosok Pelindung Para Pelaku Pembunuhan Vina Cirebon, Ternyata...

Jenderal Polisi Ini Terang-terangan Sebut Ada Sosok Pelindung Para Pelaku Pembunuhan Vina Cirebon, Ternyata...

Jenderal 'Kontroversial' Komjen Pol Dharma Pongrekun memberikan pernyataan mengejutkan soal kasus pembunuhan Vina Cirebon. Terang-terangan singgung sosok ini.
Trending
Bukan Sakit Hati, Ini Alasan Sesungguhnya Shin Tae-yong Tak Panggil Elkan Baggott ke Timnas Indonesia

Bukan Sakit Hati, Ini Alasan Sesungguhnya Shin Tae-yong Tak Panggil Elkan Baggott ke Timnas Indonesia

Teka-teki alasan Shin Tae-yong tidak memanggil Elkan Baggott ke Timnas Indonesia untuk pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 akhirnya terjawab.
Buat Heboh! Akun Medsos Diduga Egi Otak Pelaku Pembunuhan Vina Ditemukan

Buat Heboh! Akun Medsos Diduga Egi Otak Pelaku Pembunuhan Vina Ditemukan

Baru-baru ini netizen dibuat tercengan oleh unggahan media sosial X. Hal ini lantaran mengunggah foto diduga Egi yang merupakan pelaku pembunuhan vina
Sambil Menangis, Ayah Eky Pacar Vina Akhirnya Muncul dan Minta Ini: Saya Tidak Diam, Jangan Buat Kami Lebih Sakit

Sambil Menangis, Ayah Eky Pacar Vina Akhirnya Muncul dan Minta Ini: Saya Tidak Diam, Jangan Buat Kami Lebih Sakit

Setelah keluarga Vina yang muncul membongkar fakta-fakta kasus pembunuhan Vina dan Eky, kini giliran keluarga Muhammad Rizky Rudiana atau Eky kekasih Vina.
Cuma 9 Pemain dari Liga 1 Dipanggil ke Timnas Indonesia, Shin Tae-yong Seolah Beri Pesan Tegas Soal Kualitas

Cuma 9 Pemain dari Liga 1 Dipanggil ke Timnas Indonesia, Shin Tae-yong Seolah Beri Pesan Tegas Soal Kualitas

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong seolah memberikan pesan tegas kepada para pemain Liga 1 untuk segera meningkatkan kualitas.
Madame Pang Nilai Timnas Indonesia Levelnya Masih di Bawah Thailand, Kok Bisa?

Madame Pang Nilai Timnas Indonesia Levelnya Masih di Bawah Thailand, Kok Bisa?

Presiden Asosiasi Sepak Bola Thailand (FAT), Nualphan Lamsam atau Madame Pang menyebut Timnas Indonesia belum melampaui Gajah Perang.
FIFA akan Mengadakan Pertemuan Darurat untuk Membahas Sanksi Israel

FIFA akan Mengadakan Pertemuan Darurat untuk Membahas Sanksi Israel

FIFA akan mengadakan pertemuan darurat dalam kongres tahunan di Bangkok, Thailand untuk memutuskan apakah Israel harus dikeluarkan dari kompetisi sepak bola.
Kasus Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Kesaksian Anggota Babinsa Nyaris Jadi Korban Tarsum Selanjutnya

Kasus Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Kesaksian Anggota Babinsa Nyaris Jadi Korban Tarsum Selanjutnya

Kasus suami mutilasi istri di Dusun Sindangjaya, Desa Cisontrol, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat masih menyita perhatian publik.
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Apa Kabar Indonesia Pagi
08:00 - 09:00
Coffee Break
09:00 - 11:00
Best World Boxing
11:00 - 11:30
#DiIndonesiaAja
11:30 - 12:30
Kabar Siang
12:30 - 14:00
Damai Indonesiaku
Selengkapnya