Banyuwangi, tvOnenews.com – Kemacetan panjang di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi memantik reaksi para sopir. Puluhan sopir truk rute Ketapang-Lembar, Lombok menggelar aksi demo, Minggu (9/7/2023) sore. Aksi ini dipicu tidak adanya kapal yang melayani penyeberangan ke Lombok.
Protes para sopir diluapkan dengan memblokade jalur kendaraan yang keluar dari kapal. Mereka menutup akses kendaraan yang akan turun dari KMP Trimas Laila yang baru datang dari Lombok. Para sopir menuntut penyeberangan ke Lombok bisa normal lagi. Situasi berlangsung tegang. Kapal tak bisa membongkar kendaraan. Aksi ini membuat bongkar muat kendaraan di dermaga LCM terganggu.
Dalam kondisi panas, polisi berusaha meredam situasi. Perwakilan sopir akhirnya diajak berdialog bersama jajaran ASDP, Korsatpel Ketapang dan Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai dan Perairan (Gapasdap).
“Hasil mediasi, KMP Trimas Laila kembali berlayar ke Lombok. Sehingga, para sopir dan kendaraannya bisa terangkut,” kata Kapolsek Kesatuan Pelaksanaan Pengamanan Pelabuhan (KP3) Tanjungwangi, Iptu Heru Slamet.
Selama ini, jalur penyeberangan Ketapang-Lombok dilayani oleh kapal berukuran jumbo. Akibat kemacetan panjang, satu kapal rute Lombok dialihkan ke jalur Ketapang-Gilimanuk. Imbasnya, trayek ke Lombok ikut terganggu.
Tragedi kemacetan panjang di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi sudah terjadi sejak, Minggu (2/7) lalu. Saking panjangnya, setiap kendaraan rata-rata harus menunggu berjam-jam untuk bisa masuk kapal. Versi ASDP Ketapang, kemacetan panjang dipicu lonjakan penumpang seiring libur Idul Adha dan libur panjang sekolah. Lalu, ada perbaikan dermaga di sisi Pelabuhan Gilimanuk.
Load more