Gresik, tvOnenews.com - Nelayan di pesisir Desa Campurrejo, Dusun Karang Tumpuk, Kecamatan Panceng, Kabupaten Gresik digegerkan dengan penemuan sebuah baling-baling mesin pesawat saat mencari ikan di tengah laut. Nelayan menduga benda yang tersangkut jaringnya tersebut merupakan baling-baling mesin pesawat peninggalan perang dunia ke dua, Selasa (25/7).
Nafik, Ketua Rukun Nelayan, Dusun Karang Tumpuk, Desa Campurejo, Panceng, Gresik kepada awak media lalu menceritakan kronologisnya saat pertama kali bangkai mesin pesawat ditemukan. Dia semula tidak mengira jika niatnya mencari ikan di tengah laut itu malah menemukan besi yang lebih besar dari mesin kapal yang ditumpanginya.
"Tidak tahu, saya mengira itu kayu atau besi biasa. Semakin ditarik semakin berat. Sampai akhirnya saya minta bantuan kepada kapal lain itu membantu ikut membawa," kata Nafik pada awak media.
Nafik juga menjelaskan, jika untuk membawa mesin baling-baling pesawat itu dibutuhkan tiga kapal nelayan lain untuk menarik bangkai mesin pesawat ini sampai ke daratan. Bahkan imbas dari penarikan mesin bangkai pesawat beserta baling-balingnya ini, jaring yang biasanya digunakan melaut jebol alias rusak parah.
"Sudah tidak bisa digunakan jaringnya. Kalau dibilang rugi ya rugi. Tidak dapat ikan malah dapat bangkai besi. Akhirnya pulang tidak membawa apa-apa," keluh Nafik.
Sementara itu Amudi, Kepala Desa Campurrejo, Gresik menambahkan jika dugaan sementara bangkai mesin pesawat beserta baling-baling yang ditemukan oleh warganya merupakan bangkai pesawat peninggalan zaman perang dunia ke dua. Kendati demikian kebenaran tersebut masih didalami oleh petugas terkait.
Dengan temuan bangkai pesawat ini, dia berharap kepada pemerintah daerah agar nelayan yang menemukannya mendapatkan apresiasi. Apalagi yang ditemukan merupakan benda bersejarah yang nantinya bisa menambah koleksi di musium.
"Imbauan bupati juga ada penghargaan dari nelayan. Jerih payah nelayan harus diapresiasi," pungkasnya. (mhb/gol)
Load more