Gresik, tvOnenews.com - Untuk memperingati dan meriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Republik Indonesia, dan sebagai wujud cinta akan kebersihan lingkungan, warga Betoyoguci, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik menggelar lomba daur ulang sampah dan kampung bersih yang melibatkan seluruh rukun warga, pada Rabu (16/8).
Nah uniknya, dari masing-masing bank sampah milik warga desa itu, terdapat aneka produk daur ulang kerajinan tangan, yang berbahan dasar daur ulang dari sampah seperti souvenir, tempat tissue, asbak, rak buku, mainan anak, tudung saji, pot bunga hingga kerajinan dari limbah koran bekas.
"Bank sampah ada di 5 RW. Itu semuanya ada bank sampah di masing-masing RW. Kegiatannya dua Minggu sekali ada penimbangan sampah, kata Kepala Desa Betoyoguci, Mohammad Suhel.
Masih menurut Suhel, agar berlangsung fair, pihak desa juga menghadirkan tim juri khusus dari Kecamatan Manyar. Dan untuk lomba kampung bersih menghadirkan tim juri dari PKK Kecamatan Manyar Gresik.
Dijelaskan Suhel, adapun manfaat yang dirasakan warga dari lomba kampung bersih agar warga berinovasi, berkreasi di UMKM yang bisa menambah penghasilan keluarga yang masih kurang.
"Kami berharap agar desa semakin hijau dan lingkungan terjaga," ungkapnya.
Hasil kreativitas daur ulang sampah tersebut selanjutnya dijual ke masyarakat umum. Hasilnya untuk pengembangan bank sampah ke depannya.
Untuk diketahui, sebelum disetor ke bank sampah, sampah organik dan anorganik sudah dipisahkan mulai dari rumah warga. Sampah itu selanjutnya ada yang dibuat pupuk komposer serta makanan magot.
Sudah setahun ini TPS 3R Desa Betoyoguci membudidayakan magot mulai pembibitan sampai pembesaran, yang hasil panennya juga untuk tambahan makan ikan yg ada di kolam Aquaponic yang diuji coba dengan ikan lele. (mhb/far)
Load more