Nganjuk, tvOnenews.com - Harga bawang merah terjun bebas, penurunan harga ini menjadi keluhan utama kalangan petani di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. Anjloknya harga ini, menyebabkan penjualan melemah dan petani bawang merugi.
Krismaji salah satu pedagang bawang merah di Kabupaten Nganjuk mengatakan, harga bawang merah dari petani berkisar di angka Rp8.000 hingga Rp9,000.
"Sekarang penjualan melemah, sehingga baik itu petani maupun pedagang seperti saya ini merugi, karena tidak bisa menjual bawang merah lagi, harga dari petani dengan harga di pasar sama, yang jelas kita sebagai pedagang tidak dapat untung ," keluh Krismaji.
"Anjloknya harga dan lemahnya penjualan bawang merah, di rasakan petani sejak masa panen raya pada awal bulan Agustus kemarin hingga saat ini," kata Krismaji, kepada tvOnenews, Sabtu (2/9/2023).
Menurut Krimaji, hasil pertanian bawang merah sekarang sedang melimpah. Namun, harga jual dengan biaya panen jauh berbeda, perbandingannya sangat jauh.
"Sehingga para petani bawang merah rata rata mengalami kerugian," jelasnya.
Di tempat terpisah Ketua Asosiasi Bawang Merah Kabupaten Nganjuk Akad menjelaskan, kondisi bawang merah saat ini di Kabupaten Nganjuk sangat melimpah dan harganya sangat jatuh, hal ini dirasakan petani secara umum, karena belum adanya upaya Pemerintah Daerah (Pemda) untuk mendongkrak untuk mendapatkan keuntungan yang layak bagi petani.
Load more