Hartoyo mengaku upaya pemadaman hingga sekarang masih dilakukan. Namun lokasi medan sulit yakni tebing terjal dan curam menyebabkan api belum sepenuhnya padam.
“Tadi malam sudah ada 12 orang tim dari personil gabungan ditambah 30 warga setempat sudah naik mendekati titik api. Sementara hanya bisa pakai alat manual dan membuat ilaran agar kebakaran tidak meluas,” pungkasnya.
Diduga kebakaran hutan lindung ini terjadi akibat ulah para pemburu hewan liar maupun pencari kayu bakar yang tidak mematikan puntung rokok atau perapian secara benar, sehingga muncul kembali bara api saat angin kencang.
Warga khawatir tiupan angin kencang membuat kebakaran dapat merambah ke hutan pinus. Jika sudah merambah ke hutan pinus, maka dapat dipastikan api sulit untuk dipadamkan, karena pohon pinus mengandung getah yang mudah terbakar.
Jika tidak segera dipadamkan, warga di lereng gunung lawu sisi utara ini khawatir api akan mendekat ke ladang milik warga, termasuk merusak sumber mata air yang menghidupi ribuan penduduk. (men/hen)
Load more