Gresik, tvOnenews.com - Jelang musim penghujan yang akan segera tiba, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik tengah berupaya melakukan pengendalian banjir yang kerap melanda di wilayah perkotaan. Seperti saat ini, Pemkab Gresik melalui Dinas Cipta Karya, Perumahan dan Kawasan Pemukiman (CKPKP) melakukan pekerjaan pelebaran saluran air di Jalan Samanhudi, Gresik.
Pelebaran saluran air itu dilakukan lantaran saluran air dalam kondisi sempit, sehingga menjadi salah satu penyebab terjadinya banjir di wilayah Pasar Kota Gresik.
Aktivitas pekerjaan crossing tersebut dicek langsung oleh Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani pada Selasa malam (26/9). Gus Yani sapaan akrab Bupati Gresik melihat aktivitas pengerjaan proyek pemasangan box culvert.
Gus Yani menjelaskan, aliran air yang berada di wilayah Jalan Samanhudi tersebut merupakan daerah elevasi. Ditambah lagi dengan kondisi aliran air yang sempit, jika curah hujan tinggi sudah pasti banjir.
"Di lokasi ini (saluran air) kondisinya sempit. Sehingga saat musim hujan tiba, pasti mengalami banjir. Ini sudah dirasakan warga sejak lama," kata Gus Yani.
Pekerjaan itu akan menggunakan box culvert dimensi 3 meter x 2 meter. Yakni lebar 3 meter dengan kedalaman 2 meter. Sebelumnya, crosingan di lokasi itu hanya memiliki dimensi 1,5 meter.
Gus Yani juga mengatakan, untuk memaksimalkan pengendalian banjir di wilayah tersebut, Pemkab Gresik berencana melakukan pekerjaan secara berkelanjutan.
"Saat ini kita fokus pada pekerjaan box culvert. Targetnya bulan November pelebaran rampung dilaksanakan. Tahun depan kita rencanakan pemasangan udith untuk mengurai air ke arah Barat dan Timur," pungkasnya.
Sementara itu, Yuniar (56) salah seorang warga Jalan Samanhudi, Gresik mengungkapkan, bahwa dirinya dan warga sekitar selalu merasa was-was akan datangnya saat musim hujan tiba. Bahkan tak jarang banjir tersebut memasuki pemukiman warga.
"Dengan adanya pelebaran ini, kami sangat berterima kasih kepada Bapak Bupati Gresik. Semoga kampung kita ini tidak banjir lagi," ujarnya. (mhb/gol)
Load more