Kekeringan melanda Banyuwangi sejak beberapa bulan terakhir. Versi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Banyuwangi, cuaca ekstrem ini dipicu posisi semu matahari ke arah selatan ekuator. Imbasnya, penyinaran matahari relatif lebih intens. Kondisi ini diperparah dengan rendahnya tingkat kelembaban udara. Lalu, minimnya tingkat pertumbuhan awan di siang hari. Sehingga, berpotensi memicu naiknya suhu panas dan kekeringan. Selain krisis air, kekeringan juga rawan memicu terjadinya bencana kebakaran. (hoa/far)
Load more