Lumajang, tvOnenews.com - Kemarau panjang yang dipicu oleh fenomena El Nino menjadi berkah bagi para petani tembakau di Desa Kunir Kidul, Kecamatan Kunir, Lumajang. Pada musim tanam tahun ini, bulan September dan Oktober merupakan bulan yang ditunggu-tunggu para petani di desa ini.
Bagaimana tidak, bulan-bulan tersebut adalah waktu dimana panen raya tembakau tiba. Saat ini sebagian petani sudah mulai memanen dan diperkirakan masa panen akan berlangsung hingga akhir Oktober nanti.
El Nino merupakan fenomena alam yang berdampak terhadap penurunan curah hujan bahkan dapat memicu adanya bencana kekeringan. Bagi tanaman pangan hal itu merupakan berita buruk, namun tidak bagi tanaman tembakau. Kemarau panjang merupakan berkah bagi petani karena hasil panen daun tembakau yang mereka tanam akan lebih maksimal.
"Justru kalau air berlebihan dia bisa mati, walaupun tumbuh dia tidak akan menghasilkan tembakau kering dengan kualitas yang baik. Alhamdulillah untuk tahun ini kemarau datang lebih awal dan sepertinya akan berakhir lebih lambat. Bagi kami ini menjadi berkah tersendiri," kata Slamet kepada tvOnenews.com, Jumat (27/10).
Dia berharap, hasil panen para petani tahun ini lebih maksimal, baik volume maupun kualitasnya. Mengingat, biaya operasional yang dikeluarkan petani tidak sedikit.
“Pada musim tanam tahun ini, kami para petani tembakau akhirnya bisa senang. Sebab, menyusul baiknya hasil tanam sangat berdampak dengan naiknya hasil produksi tembakau yang mencapai hingga 70 persen. Inilah yang kami harapkan selama ini,” imbuhnya.
Terpisah, Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Lumajang, Dwi Wahyono, mengaku bahwa kemarau panjang juga berdampak meluasnya lahan tanaman tembakau hingga 60 persen. Saat ini terdapat 986 hektare lahan pertanian yang ditanam tembakau di Lumajang.
"Untuk tahun ini ada kenaikan, perluasan lahan tanaman tembakau dibanding tahun kemarin. Pertama ini dampak dari faktor cuaca, sehingga petani banyak yang antusias tanam tembakau. Yang kedua ini adanya support dari Pemkab Lumajang, jadi dana bagi hasil cukai hasil tembakau ini untuk bantuan pupuk dan lain sebagainya itu disupport oleh dinas ketahanan pangan dan pertanian, serta dinas sosial dalam bentuk bantuan langsung tunai bagi buruh tani tembakau, sehingga banyak petani yang semangat tanam tembakau. Untuk kenaikan luasannya, saat ini mencapai 60 persen,” tandas Dwi Wahyono. (wso/hen)
Load more