Mobil Mewah Lamborghini Berjalan di Atas Air di Sungai Porong Sidoarjo

Sidoarjo, tvOnenews.com – Sebuah mobil mewah Lamborghini dengan performa tinggi berkesan agresif, biasanya berada di jalan raya. Mobil berkecepatan tinggi selalu menjadi pusat perhatian. Namun di Sidoarjo, Lamborghini mewah ini melaju kencang di atas permukaan air di Sungai Porong. 

Lamborghini yang disebut dengan super car ini, kini bisa dikendarai di arena wisata Seven Point Jetski, Dusun Bangunsari, Desa Kalisogo, Kecamatan Jabon. Mobil Lamborghini warna biru ini terparkir di aliran Kali Porong.

Pemilik Sevent Point Jetski, Wedha Dwiadi Purbianto menjelaskan, mobil super water car atau bisa disebut Lamborghini ini baru datang beberapa hari lalu.

"Nantinya sarana ini merupakan pelengkap wisata jetski yang kami punya sebelumnya," ucap Wedha di lokasi Seven Point Jetski Jabon sidoarjo.

Wedha menambahkan mobil air Lamborghini yang bisa dikendarai di air ini merupakan satu-satunya dan pertama kali di Indonesia. Di luar negeri, khususnya di Amerika, super water car sudah ada, namun yang di Indonesia tepatnya di Jabon, ini yang pertama kali. 

Sementara itu, Mahandika Bayu Aji (24), pembuat super water car mengungkapkan Lamborghini versi air ini memiliki postur sama persis dengan asli, yakni dengan perbandingan 1 banding 1. 

Bayu menambahkan spesifikasinya mobil air ini adalah Lamborghini versi air menggunakan mesin boat 40 PK dan masih bisa diupgrade. Mobil air ini punya kecepatan 30 mil per jam atau sekitar 50 kilometer per jam.  

Lulusan SMP 15 Kabupaten Malang ini menjelaskan secara detail mobil air super water car ini masih dalam tahap penyempurnaan, khususnya di bagian lambung kapal, dan mobil air ini full fiber glass untuk wisata, dimana dua tempat duduk penumpang akan ditambah menjadi empat. Dapur pacu yang digunakan adalah mesin sedan minimal 2000 cc. 

“Penggerak roda depan kita ubah roda belakang, kaki-kaki harus sesuaikan sedangkan untuk membuat replika supercar saya membutuhkan waktu sekitar 2 hingga 3 bulan termasuk pengecatannya,” pungkasnya. (khu/hen)