Banyuwangi, tvOnenews.com - Perayaan Hari Ibu dirayakan beda di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banyuwangi, Jumat (22/12). Warga binaan diajak membasuh kaki ibunya masing-masing. Tangis pecah selama kegiatan.
Bahkan, petugas yang mendampingi ikut berlinang air mata. Kegiatan diharapkan mampu mengetuk hati warga binaan. Sehingga, mereka bertekad menjadi pribadi yang lebih baik. Ketika bebas dapat membahagiakan orang tua, khususnya ibu.
“Melalui momen ini kami berharap mereka (warga binaan) dapat merenungi dan menyesali kesalahannya. Sehingga dapat mengikuti kegiatan pembinaan dengan baik," kata Kepala Lapas Banyuwangi, Agus Wahono.
Pihaknya selalu memberikan pembinaan dan bimbingan kepada warga binaan agar berubah lebih baik. Sehingga ketika bebas nanti dapat diterima dengan baik oleh masyarakat.
“Program pembinaan yang kami berikan sangat beragam, mulai pembinaan kemandirian hingga pembinaan kepribadian,” jelasnya.
Tangis warga binaan di acara sungkeman ini menjadi bukti penyesalan. Terutama, kepada sang ibu.
" Saya berterimakasih kepada Bapak Kalapas dan seluruh petugas yang memberikan fasilitas kegiatan ini. Sehingga saya bisa berkesempatan membasuh kaki ibu," kata ANP (28) salah seorang warga binaan.
Warga binaan kasus tindak pidana pencucian uang itu mengaku belum bisa memberikan kebahagiaan kepada ibunya.
“Selama ini saya belum bisa membuat ibu tersenyum bangga, setelah bebas nanti saya akan berusaha membahagiakan ibu dan keluarga," ujarnya. (hoa/hen)
Load more