LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
tanah bergerak di Brau Kota Batu
Sumber :
  • tim tvone - edy cahyono

Update Tanah Gerak di Brau Kota Batu, BPBD Minta Rekomendasi Jadi Kawasan Konservasi Tangkapan Air

Tanah bergerak yang terjadi di kawasan Dusun Brau, RT 01 RW 10 Desa Gunungsari, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, menyebabkan 10 tembok rumah warga retak

Senin, 18 Maret 2024 - 10:15 WIB

Kota Batu, tvOnenews.com - Tanah bergerak yang terjadi di kawasan Dusun Brau, RT 01 RW 10 Desa Gunungsari, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, menyebabkan 10 tembok rumah warga retak, tembok SD-SMP Satu Atap Baru pun retak, jalan aspal antar dusun ambles hingga 20-30 cm.

Peristiwa tanah bergerak di Dusun Brau terjadi pada hari Kamis 14 Maret 2024 kemarin. Kini pihak BPBD Kota Batu berharap pihak terkait segera merekomendasikan alih fungsi kawasan rawan tanah bergerak itu menjadi kawasan konservasi tangkapan air.

Pasalnya berdasarkan hasil kajian dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, BPBD Provinsi, dan ahli Geologi Universitas Brawijaya, kawasan tersebut tidak direkomendasikan untuk ditempati karena kondisi tanah yang labil.

Kepala BPBD Kota Batu Agung Sedayu menuturkan, peristiwa tanah bergerak di kawasan ini bukan kali pertama terjadi. Pergerakan tanah terjadi akibat faktor tanah yang jenuh akibat curah hujan yang tinggi.

''Tidak ada korban jiwa akibat kejadian itu. Kami merekomendasikan warga terdampak untuk relokasi,'' kata Agung saat dikonfirmasi awak media, Senin (18/3). 

Baca Juga :

Peristiwa tanah bergerak di Brau bukan kali ini saja terjadi. Pada 2021 ada belasan keluarga yang mengungsi akibat peristiwa serupa. Untuk menangani masalah tersebut, terlontar ide untuk merelokasi warga yang bermukim di kawasan rawan bencana.

Namun, upaya itu belum terwujud sampai sekarang. Ada beberapa hal yang menjadi penyebab, mulai dari keengganan warga karena tempat relokasi terlalu jauh, hingga Pemerintah Kota Batu yang kesulitan mencari lahan pengganti di wilayah sekitar.

Sebagai upaya awal penanganan bencana alam tanah gerak, pihaknya telah melakukan kaji cepat dan koordinasi dengan pihak-pihak terkait. Lalu bersama dengan warga, dilakukan penutupan sementara jalan aspal yang retak.

“Dari hasil kaji cepat, kami merekomendasikan untuk dilakukan relokasi area bangunan yang terdampak. Lalu melakukan alih fungsi kawasan menjadi daerah konservasi tangkapan air. Kemudian melakukan rekayasa teknis penguatan struktur tanah. Guna pemanfaatan kawasan dengan melibatkan peneliti civitas akademi,” beber Agung.

Sementara untuk lokasi retakan di jalan antar dusun telah ditutup dengan semen. Adapun lokasi retakan pada SD-SMP Satu Atap telah diamankan menggunakan tali agar orang tidak mendekat ke tempat itu.

Menurut warga, keretakan terjadi sejak sepekan terakhir. Penyebabnya hujan deras yang turun dalam beberapa hari ini.

”Tadi malam juga hujan lagi. Akhir-akhir ini hujannya memang deras,” ujar Ngatmini, salah satu warga.

Untuk membatasi agar orang tidak masuk ke area yang terdapat retakan akibat tanah bergerak, lokasi retakan diberi tutupan. Sejauh ini tidak ada warga yang mengungsi. Mereka menempati rumah masing-masing meski hujan lebat. 

”Warga tidak khawatir mungkin karena sudah terbiasa menghadapi tanah bergerak,” kata Kasino (56), warga yang lain.

Mengenai tingginya curah hujan dalam sepekan terakhir, hal itu dibenarkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Sebelumnya, prakirawan Stasiun Klimatologi Malang, Firda Amalia M mengatakan, tingginya curah hujan saat ini tidak terlepas dari dinamika atmosfer.

Selain tengah berada di musim hujan, saat ini juga ada Madden Julian Oscillation yang berpotensi meningkatkan curah hujan. Selain itu, juga ada bibit siklon yang berada di selatan Pulau Jawa, yang berpotensi meningkatkan cuaca ekstrem, berupa hujan lebat disertai petir dan angin kencang serta gelombang tinggi di perairan selatan Jawa. (eco/hen)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Belum Dilirik Shin Tae-yong, 2 Eks Timnas Indonesia Ini Semakin Bersinar di Kasta Teratas Liga Asia

Belum Dilirik Shin Tae-yong, 2 Eks Timnas Indonesia Ini Semakin Bersinar di Kasta Teratas Liga Asia

Meski belum dilirik lagi oleh Shin Tae-yong, namu dua eks bintang Timnas Indonesia ini justru semakin impresif dan bersinar di kompetisi teratas liga Asia.
Di Hari Kebangkitan Nasional, Lisa Rosanti Nasabah Mekaar Solok Siap Bangkitkan Produk Lokal Rajai Pasar Nasional

Di Hari Kebangkitan Nasional, Lisa Rosanti Nasabah Mekaar Solok Siap Bangkitkan Produk Lokal Rajai Pasar Nasional

Lisa Rosanti nama lengkapnya, biasa di panggil Ibu Lisa, ia merupakan sosok perempuan entrepreneur hebat dari Solok, Sumatera Barat.
Tiada Lagi Prof Salim Said

Tiada Lagi Prof Salim Said

Tiga hari sebelum wafat, Rabu (15/5) siang  saya membesuk Prof Salim Said di Ruang HCU Gedung A, RSCM, Jakarta. Saya besuk bersama rekan Marah Sakti Siregar, wartawan senior, juga alumni Majalah Tempo, seperti Prof Salim.
Kemenag: Kedua Pegawai Non Muslim Bukan Petugas Haji, Cuma Panitia Pemberangkatan Jemaah Haji

Kemenag: Kedua Pegawai Non Muslim Bukan Petugas Haji, Cuma Panitia Pemberangkatan Jemaah Haji

Kementerian Agama (Kemenag) angkat bicara soal viralnya keterlibatan dua pegawai non Islam dalam kepanitian pemberangkaatan jemaah haji di Kabupaten Parepare.
Golkar Makin Mesra dengan PKS Jelang Pilkada Jakarta 2024, Basri Baco Beberkan Alasan di Balik Pertemuan Penting Ini

Golkar Makin Mesra dengan PKS Jelang Pilkada Jakarta 2024, Basri Baco Beberkan Alasan di Balik Pertemuan Penting Ini

Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD DKI Jakarta, Basri Baco mengungkapkan alasan di balik pertemuan dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024.
Bukan Bubur Ayam, Nasi Goreng, Apalagi Nasi Kuning, dan Nasi Uduk, Banyak Orang Keliru Justru Menu Sarapan Sehat Menurut dr Zaidul Akbar Ternyata...

Bukan Bubur Ayam, Nasi Goreng, Apalagi Nasi Kuning, dan Nasi Uduk, Banyak Orang Keliru Justru Menu Sarapan Sehat Menurut dr Zaidul Akbar Ternyata...

Ternyata menu sarapan sehat bukan bubur ayam, nasi goreng, nasi kuning atau nasi uduk. Menurut dr Zaidul Akbar menu sarapan sehat adalah makanan yang mengandung
Trending
Akhirnya Elkan Baggott Muncul Setelah Ramai Tidak Dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia, Bintang Liga 1 Ini Kirim Pesan Penting

Akhirnya Elkan Baggott Muncul Setelah Ramai Tidak Dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia, Bintang Liga 1 Ini Kirim Pesan Penting

Inilah dua berita paling top. Akhairnya Elkan Baggott muncul setelah ramai tidak dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia dan bintang Liga 1 ini kirim pesan penting.
Mulai Sekarang Shalat Dhuha Baca Surat Ini agar Dikepung Rezeki dari Langit dan Bumi Kata Ustaz Adi Hidayat

Mulai Sekarang Shalat Dhuha Baca Surat Ini agar Dikepung Rezeki dari Langit dan Bumi Kata Ustaz Adi Hidayat

Inilah ayat atau surat yang dibaca dalam shalat dhuha agar mendapatkan keberkahan rezeki yang berlimpah dari segala sisi, kata Ustaz Adi Hidayat boleh baca ini.
Media Vietnam Sebut Permintaan STY Untuk Kick Off Lebih Cepat Lawan Irak Jadi Kerugian Bagi Timnas Vietnam

Media Vietnam Sebut Permintaan STY Untuk Kick Off Lebih Cepat Lawan Irak Jadi Kerugian Bagi Timnas Vietnam

Timnas Indonesia akan menjadi tamu di dua pertandingan terakhir putaran dua Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia dengan menjamu Irak dan Filipina. 
Sederet Fakta Baru Pembunuhan Vina Cirebon, Terungkap Kesaksian Para Pelaku hingga Kemungkinan Rekayasa Kasus oleh Pihak Tertentu

Sederet Fakta Baru Pembunuhan Vina Cirebon, Terungkap Kesaksian Para Pelaku hingga Kemungkinan Rekayasa Kasus oleh Pihak Tertentu

Terungkap sederet fakta baru mengenai pembunuhan Vina dan Eky, dua remaja Cirebon tahun 2016. Para pelaku ungkap fakta mengejutkan dan kemungkinan rekayasa.
Emil Audero Tak Mungkin Masuk Skuad Timnas Italia di Euro 2024, Siap Dinaturalisasi demi Perkuat Timnas Indonesia?

Emil Audero Tak Mungkin Masuk Skuad Timnas Italia di Euro 2024, Siap Dinaturalisasi demi Perkuat Timnas Indonesia?

Emil Audero sudah tidak mungkin masuk skuad Timnas Italia di Euro 2024, yang mungkin mengarahkan sang kiper untuk dinaturalisasi demi perkuat Timnas Indonesia.
Kesaksian Renaldi Melihat Kejadian yang Dialami Lima Terpidana Pembunuhan Vina Saat Diperiksa Polisi

Kesaksian Renaldi Melihat Kejadian yang Dialami Lima Terpidana Pembunuhan Vina Saat Diperiksa Polisi

Saksi kasus pembunuhan Vina bernama Renaldi mengungkap kesaksiannya saat melihat perlakukan yang dialami lima terpidana ketika diperiksa polisi pada 2016 silam.
Ada Apa dengan Vina: Setelah 8 Tahun

Ada Apa dengan Vina: Setelah 8 Tahun

Sebuah film yang berjudul Vina: Sebelum 7 Hari seolah membangunkan banyak pihak, bahwa ada keadilan yang belum tuntas. Lantas apa yang membuat keadilan terpendam setelah delapan tahun berselang?
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Kabar Petang Pilihan
17:00 - 18:30
Kabar Petang
18:30 - 20:00
Apa Kabar Indonesia Malam
20:00 - 21:00
Fakta
21:00 - 22:00
Kabar Utama
22:00 - 22:30
Menyingkap Tabir
Selengkapnya