Lumajang, tvOnenews.com - Gunung Semeru (3.676 Mdpl) di Kabupaten Lumajang kembali mengalami erupsi. Erupsi terjadi pukul 05.07 WIB, Sabtu (13/4). Ketinggian kolom abu teramati ± 600 meter di atas puncak (± 4276 m di atas permukaan laut).
"Kolom asap teramati berwarna putih kelabu dengan intensitas tebal ke arah utara," kata Liswanto, salah satu petugas PVMBG dalam laporannya, Sabtu (13/4).
Dia menyebut erupsi Gunung Semeru ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 18 mm dan durasi 120 detik.
Sementara itu, selama periode pengamatan pukul 00.00-06.00 WIB, secara visual dilaporkan Gunung Semeru terlihat jelas, asap kawah tidak teramati.
Letusan asap teramati sebanyak 2 kali, berwarna putih kelabu setinggi 600 meter.
Sedangkan secara kegempaan, terekam telah terjadi 11 kali letusan, 1 kali vulkanik dalam serta 2 kali tektonik jauh.
"Tingkat aktivitas gunung semeru masih siaga atau level 3," pungkasnya.
PVMBG menghimbau agar warga tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (Pusat erupsi).
Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan.
"Sebab berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak," tambahnya.
Tidak beraktivitas dalam radius 5 KM dari kawah/puncak Gunung Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).
Mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru.
Terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan. (wso/gol)
Load more