Kenalan Lewat Media Sosial, Dijanjikan Dibelikan Handphone dan Diajak Jalan-Jalan, Seorang Gadis Jadi Korban Pemerkosaan

Surabaya, Jawa Timur - Waspada dan awasilah anak gadis anda, karena di Surabaya, seorang gadis di bawah umur, sebut saja Bunga (13 tahun) menjadi korban penipuan dan pemerkosaan oleh pria dewasa, di sebuah hotel melati di kawasan Pasar Kembang Surabaya. Atas perbuatan asusila tersebut, korban diantar ibunya melaporkan kejadian tersebut ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polrestabes Surabaya, Senin (10/1/2022).

Akhmad Rizal paman korban yang turut mendampingi korban menjelaskan, jika peristiwa persetubuhan anak di bawah umur ini bermula dari perkenalan korban dengan pelaku melalui group pesan whatsapp perantauan Madura di Surabaya.

“Mereka kenal di group whatsapp lantas korban dirayu akan dibelikan handphone dan diajak jalan-jalan oleh pelaku malam tahun baru lalu,” tutur Rizal.

Dari perkenalan tersebut korban lantas mendapat pesan perkenalan dari pelaku, sebut saja Bogel (31 tahun), yang mengajaknya jalan-jalan di malam pergantian tahun (31 Desember 2021) lalu.

“Bunga dijemput di rumahnya saat ibunya tidur dan dari malam tahun baru tidak pulang selama dua hari. Kami sekeluarga sempat bingung mencari keberadaan korban,” kata Rizal.

Dari keterangan korban ke keluarganya, saat diajak jalan-jalan korban mengaku dipaksa menginap di hotel oleh pelaku, dan saat berada di hotel korban sempat diancam agar menuruti nafsu bejat pelaku.

“Korban diancam mau dibunuh oleh pelaku jadi gak berani berontak, sehingga saat pulang nangis dan cerita sama ibunya,” jelas Rizal.

Kasubag Humas Polrestabes Surabaya Muhammad Fakih saat dikonfirmasi sejumlah awak media memastikan jika kasus tersebut telah diterima oleh Unit Perlindungan Perempuan dan anak (PPA), dan saat ini sedang dalam proses penyidikan.

“Kami sudah lakukan pendalaman dan mengumpulkan sejumlah bukti di lapangan, diantaranya hotel dimana korban menginap dengan pelaku. Karena apapun alasannya korban masih di bawah umur dan dilindungi oleh undang-undang,” tutur Fakih.

Saat ini korban mendapatkan pendampingan mental dari unit PPA Polrestabes Surabaya, karena pasca pemerkosaan yang dialaminya tersebut, hingga saat ini korban mengalami depresi berat dan takut jika bertemu dengan laki-laki dewasa. (Zainal Azhari/hen)