LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Rombongan Polres Lamongan mendatangi kediaman Andrianto untuk menyampaikan permohonan maaf.
Sumber :
  • tvone - dewi rina

Miris, Sedang Berduka, Malah Jadi Korban Salah Tangkap

Nasib pilu dialami Andrianto (63),warga Kelurahan Ledok Kulon, Kecamatan Bojonegoro, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Sedang  berduka atas kematian anaknya, ia justru menjadi korban salah tangkap polisi Lamongan saat melintas di jalan Raya Babat, Selasa (28/12/2021), lalu. Makin menjadi keprihatinan, di media sosial, beredar videonya saat ditangkap polisi dengan judul “Penangkapan Baku Tembak Narkoba”. Padahal, peristiwa sesungguhnya tidak seperti itu.

Rabu, 12 Januari 2022 - 14:49 WIB

Bojonegoro,  Jawa Timur –  Nasib pilu dialami Andrianto (63),warga Kelurahan Ledok Kulon, Kecamatan Bojonegoro, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Sedang berduka atas kematian anaknya, ia justru menjadi korban salah tangkap polisi Lamongan saat melintas di jalan Raya Babat, Selasa (28/12/2021), lalu. Makin menjadi keprihatinan, di media sosial, beredar videonya saat ditangkap polisi dengan judul “Penangkapan Baku Tembak Narkoba”. Padahal, peristiwa sesungguhnya tidak seperti itu.

Peristiwa salah tangkap itu bermula saat Andrianto beserta rombongan keluarganya, baru saja pulang dari salah satu rumah sakit di Surabaya. Andrianto saat itu mengendarai mobil dan berjalan di belakang mobil ambulans yang membawa jenazah putrinya. Tiba-tiba, mobilnya dihentikan oleh segerombolan polisi berpakaian dinas dan preman. Dia dituduh telah menyerempet mobil saat pulang dari rumah sakit.

Andrianto ketika ditemui tvonenews.com di rumahnya ( Selasa, 11/1/2022), menceritakan awal mula peristiwa tersebut.

“Saat itu, berawal dari rumah sakit, keluar beriring-iringan. Pertama mobil ambulans, mobil kedua saya, dan ketiga dikendarai anak saya yang lain,” ungkap Andrianto. 

Baca Juga :

Mereka berjalan beriringan, namun ketika tiba di Lamongan, dia melihat mobil anaknya diberhentikan polisi dan pada akhirnya tertinggal jauh. Tak tahu apa penyebabnya, Andrianto memilih meneruskan perjalanan mengikuti ambulans.

Tiba-tiba, ketika sampai di pertigaan dekat Depot Mira di Babat , Lamongan, mobil ambulans diberhentikan. Dalam kondisi hujan dan macet, dia didatangi sekitar 7 anggota polisi berpakain dinas dan preman. Mereka menggedor-gedor mobilnya dan ada pula yang memukul spion mobil sebelah kiri sambil berteriak memintanya keluar.

“Saya bingung, sambil tanya ke polisi, ada apa ini ada apa?,” ujar Andrianto.

Namun, pertanyaannya tidak dihiraukan. Petugas justru mengeluarkan tembakan ke atas sebanyak dua kali.  Kaca jendela mobil pun diturunkan. Lalu,  petugas memukul kepala dan menarik baju Andrianto sambil memintanya keluar.

Singkat cerita, Andrianto dipaksa masuk ke mobil polisi tanpa tahu kesalahannya.

Sementara Satriya Galih Wismawan, mantu korban menuturkan, ayahnya ditangkap polisi karena dituduh telah menyerempet mobil polisi saat perjalanan pulang dari Surabaya. Sang ayah sendiri mengaku tidak melakukan apa yang dituduhkan oleh polisi. 

"Pada saat penangkapan, mertua saya dianggap menyerempet mobil polisi, kemudian ditangkaplah bapak saya dan dibawa ke Mapolsek Babat," jelas Galih.

Sebelum dibawa ke Polsek Babat, lanjut Galih, ayah mertuanya sempat mendapatkan perlakuan kurang menyenangkan dari polisi yang menangkapnya. Mertuanya itu dipaksa untuk keluar dari mobil dan salah satu polisi yang berpakaian preman menodongkan pistol ke arah wajah korban.

"Bapak saya sempat ditodong dan bahkan sempat terjadi bunyi letusan senjata pada saat penangkapan berlangsung. Jujur, saat itu, bapak saya namanya orang sipil ya merasa takut," terang Galih.

Saat dibawa ke Polsek Babat, orang tuanya sempat akan ditahan, namun karena di dalam ambulans tersebut terdapat jenazah anaknya, akhirnya polisi membiarkan Andrianto pulang dengan kondisi surat kendaraan dan juga Surat Izin Mengemudinya ditahan polisi. Setelah itu, Galih kemudian meninggalkan Polsek Babat dengan mengendarai mobil miliknya yang telah mengalami kerusakan pada kaca spion.

Setelah video berita penangkapannya viral, rombongan polisi Lamongan kemudian berkunjung ke rumah korban dan menyampaikan permohonan maaf. Galih mengaku kasus yang telah menimpa keluarganya tersebut saat ini sudah dilaporkan ke propam. Ia sendiri berharap agar kejadian salah tangkap yang tidak mengenakkan ini tidak orang lain. Selain itu, dia juga berharap agar pihak kepolisian segera menjelaskan kepada awak media peristiwa yang sesungguhnya agar nama baik keluarganya dapat kembali.

Dihubungi terpisah, Kapolres Lamongan, AKBP Miko Indrayana masih belum bersedia berkomentar lebih banyak terkait insiden salah tangkap tersebut. Meski begitu, pihaknya berencana akan merilis kasus tersebut. 

"Nanti saja kita sampaikan pada saat rilis. Hari Kamis," jelas Kapolres. (Dewi/Ard)

 

Baca Juga :
Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Bukan Cak Imin, PKB Siapkan Figur untuk Tandingi Khofifah

Bukan Cak Imin, PKB Siapkan Figur untuk Tandingi Khofifah

DPP PKB bakal mengusung kader internalnya untuk maju di pemilihan gubernur (pilgub) Jawa Timur 2024.
Kepercayaan Masyarakat Kepada BAZNAS Bulan Ramadhan 2024 Naik 32,5 Persen

Kepercayaan Masyarakat Kepada BAZNAS Bulan Ramadhan 2024 Naik 32,5 Persen

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI melaporkan, pengumpulan Zakat, Infak, Sedekah, dan Dana Sosial Keagamaan Lainnya (ZIS-DSKL) selama periode Maret-April 2024 naik 32,5 persen.
Sebelum Jatuh Hati ke Georgina Rodriguez, Ini Prempuan-perempuan ‘Spek Bidadari' yang Pernah Buat Cristiano Ronaldo Kepincut!

Sebelum Jatuh Hati ke Georgina Rodriguez, Ini Prempuan-perempuan ‘Spek Bidadari' yang Pernah Buat Cristiano Ronaldo Kepincut!

Sebelum jatuh hati ke Georgina Rodriguez, Cristiano Ronaldo dikenal sebagai salah satu pesepakbola yang kerap dikelilingi banyak perempuan. Berikut ulasannya!
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Perkuat Komitmen Konstitusional Berpartisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Perkuat Komitmen Konstitusional Berpartisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mewakili Pemerintah Indonesia menerima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD Indonesia pada pembukaan Pertemuan Tingkat Menteri OECD di Paris Prancis (2/05).
Komnas Perempuan Sebut Polisi harus Turun Tangan Selidiki Kasus Kekerasan Seksual di LinkedIn: Ada Siapa di Balik Pelaku?

Komnas Perempuan Sebut Polisi harus Turun Tangan Selidiki Kasus Kekerasan Seksual di LinkedIn: Ada Siapa di Balik Pelaku?

Komnas Perempuan nilai aksi oknum HRD yang viral seusai lakukan kekerasan seksual terhadap pencari kerja (pencaker) di LinkedIn sebagai aksi eksploitasi seksual
Warga Cakung Keluhkan Ngeluh Air Minum Banyak Kandungan Garam, Legislatif Minta Pemprov Jakarta Selesaikan

Warga Cakung Keluhkan Ngeluh Air Minum Banyak Kandungan Garam, Legislatif Minta Pemprov Jakarta Selesaikan

Warga Cakung Jakarta Timur hingga kini kesulitan mendapatkan air layak minum. Sebab, sumber air mengandung kadar garam tinggi, sehingga terasa payau.
Trending
Shin Tae-yong Ngamuk Jelang Laga Timnas Indonesia U-23 Vs Irak di Perebutan Tempat Ketiga Piala Asia U-23 2024

Shin Tae-yong Ngamuk Jelang Laga Timnas Indonesia U-23 Vs Irak di Perebutan Tempat Ketiga Piala Asia U-23 2024

Shin Tae-yong mengutarakan keluh kesahnya menjelang pertandingan Timnas Indonesia U-23 kontra Irak dalam duel perebutan tempat ketiga Piala Asia U-23 2024.
3 Kabar Buruk Jelang Laga Timnas Indonesia vs Irak Piala Asia U-23 2024, Komentar Fans Thailand soal Wasit VAR Kontroversi Sivakorn Pu-udom atas Kekalahan Skuat Shin Tae-yong

3 Kabar Buruk Jelang Laga Timnas Indonesia vs Irak Piala Asia U-23 2024, Komentar Fans Thailand soal Wasit VAR Kontroversi Sivakorn Pu-udom atas Kekalahan Skuat Shin Tae-yong

Tiga kabar buruk Jelang laga Timnas Indonesia vs Irak di Piala Asia U-23 2024 dan komentar fans Thailand soal wasit VAR kontroversi wasit Sivakorn Pu-udom.
Tiket Final Jepang VS Uzbekistan Sepi Peminat, Justru Tiket Laga Timnas Indonesia Lawan Irak Ludes Terjual dalam Beberapa Jam Saja 

Tiket Final Jepang VS Uzbekistan Sepi Peminat, Justru Tiket Laga Timnas Indonesia Lawan Irak Ludes Terjual dalam Beberapa Jam Saja 

Tiket pertandingan perebutan juara ketiga Piala Asia U23 yang mempertemukan Timnas Indonesia U23 lawan Irak U23 malah lebih laris dibandingkan tiket final Jep-
Suporter Korea Selatan Singgung soal VAR di Laga Timnas Indonesia vs Uzbekistan, Katanya Anak Asuh Shin Tae-yong ...

Suporter Korea Selatan Singgung soal VAR di Laga Timnas Indonesia vs Uzbekistan, Katanya Anak Asuh Shin Tae-yong ...

Beragam komentar netizen Korea Selatan setelah melihat Timnas Indonesia U-23 dikalahkan Uzbekistan di laga semifinal Piala Asia U-23 2024. Dan kontroversi VAR.
Shin Tae-yong Mendapat 3 Kabar Baik yang Bisa Membuat Timnas Indonesia U-23 Menang Atas Irak U-23

Shin Tae-yong Mendapat 3 Kabar Baik yang Bisa Membuat Timnas Indonesia U-23 Menang Atas Irak U-23

Pelatih Timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong mendapat tiga kabar baik jelang pertandingan perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024.
Suporter Asal Korea Selatan Ini Ikut Kesal Atas Wasit Laga Timnas Indonesia U-23 Vs Uzbekistan, Terkejut dengan Sikap STY

Suporter Asal Korea Selatan Ini Ikut Kesal Atas Wasit Laga Timnas Indonesia U-23 Vs Uzbekistan, Terkejut dengan Sikap STY

Pada babak semifinal Piala Asia U-23 tersebut, Timnas Indonesia U-23 kalah dengan skor 2-0 dari Uzbekistan dengan berbagai kontroversi yang diambil oleh wasit. 
Shin Tae-yong Full Senyum Usai Dapat Kabar Bahagia Jelang Timnas Indonesia U-23 Lawan Irak 

Shin Tae-yong Full Senyum Usai Dapat Kabar Bahagia Jelang Timnas Indonesia U-23 Lawan Irak 

Timnas Indonesia U-23 akan bertemu dengan Irak dalam pertebutan juara 3 Piala Asia U-23 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Kamis (2/5/2024). 
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Apa Kabar Indonesia Malam
20:00 - 21:00
Dua Sisi
21:00 - 22:00
Kabar Utama
22:00 - 22:30
Cover Story One
22:30 - 23:30
Kabar Hari Ini
23:30 - 00:00
Kabar Arena
Selengkapnya