Baru Awal Tahun, Sudah 6 Kali Kecelakaan Terjadi di Jalur KA Banyuwangi - Pasuruan

Banyuwangi, Jawa Timur -  Kasus kecelakaan kereta api (KA) di lintasan sebidang yang melintasi Banyuwangi-Pasuruan terbilang tinggi. Awal tahun 2022, sedikitnya sudah terjadi 6 kasus kecelakaan. Terparah, terjadi di jalur perlintasan tak berpenjaga di KM 91 antara Stasiun Bayeman – Probolinggo. Empat orang tewas akibat insiden ini.

Tingginya kasus kecelakaan di perlintasan sebidang juga tinggi di tahun 2021. Tercatat, 23 kali kejadian kecelakaan di jalur sepanjang Banyuwangi-Pasuruan.

“Terakhir, kecelakaan yang cukup memprihatinkan terjadi, Kamis (13/1) lalu. Korbannya empat orang,” kata Vice President PT. KAI (Persero) Daop 9 Jember Broer Rizal, Senin (17/1/2022).

Kondisi ini membuat jajaran KAI Jember makin memperketat keselamatan perjalanan KA di perlintasan sebidang. Salah satunya menambah pengawasan di lintasan sebidang. Tahun 2021, pihaknya melakukan peningkatan keselamatan di 36 titik lintasan sebidang. Jumlah ini, meningkat dari target awal yang hanya 23 titik.

“Masih ada 346 titik lintasan sebidang di jalur Banyuwangi – Pasuruan. Dari jumlah ini, 251 titik tidak terjaga. Ini yang rawan,” jelasnya.

Peningkatan keselamatan lintasan sebidang ini akan dikoordinasikan dengan Pemerintah Daerah setempat. Apalagi, banyak bermunculan lintasan sebidang baru yang dibuat masyarakat. Salah satu peningkatan keselamatan di lintasan sebidang diantaranya, penutupan atau penyempitan lintasan. Lalu, memasang palang pintu dan rambu-rambu.

“Ada 14 titik lintasan sebidang yang akan dievaluasi dan ditingkatkan keselamatannya,” tegas Broer.

Pihaknya akan menutup lintasan sebidang jika masyarakat memiliki jalur alternatif di sekitar lokasi. (Happy Oktavia/rey)